SEMARANG, KOMPAS.TV – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membangun relasi dengan Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu dengan kerja sama bidang industri dan ekonomi kreatif.
Bupati Mukomuko Sapuan mengatakan, wilayah Kab.Mukomuko merupakan penghasil kelapa sawit terbesar di Provinsi Bengkulu, tapi keterbatasan infrastruktur menjadi kendala.
“Separuh penduduk di Kabupaten Mukomuko merupakan transmigran asal Jawa Tengah yang sukses menggarap bidang pertanian,” kata Sapuan saat bertemu Ganjar di Semarang, Jawa Tengah, Senin (6/6/2022), dilansir dari Antara.
Oleh karena itu, kerja sama ini sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat di masing-masing daerah.
Selain kelapa sawit, Sapuan juga memamerkan produk UMKM batik yang sedang dikembangkan dengan melibatkan transmigran asal Jawa Tengah sebagai pembimbing.
"UMKM kami hari ini batik banyak belajar di Jawa Tengah dan kami mengambil pembimbing dari Jateng. Harapan kami industri kreatif ini berkembang dengan kerja sama seperti ini," ujarnya.
Baca Juga: Hasil Survei SMRC Tunjukkan Pemilih Jokowi Condong Dukung Ganjar, Apa Kata PDIP?
Merespons hal itu, Ganjar mengapresiasi semangat Bupati Mukomuko Sapuan yang bergerilya untuk menyokong kemajuan ekonomi dan industri kreatif di wilayahnya.
"Kita coba bangun relasi, tadi beliau sampaikan buat batik, yang di sana tidak ada ahli dan mengambil dari Pekalongan untuk melatih," ujarnya.
Ganjar menyatakan siap mendukung kerja sama antardua daerah, serta akan menyempatkan waktu untuk hadir menengok langsung transmigran di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
"Kemudian hubungan antardaerahnya bisa lebih bagus atau barangkali ekonomi kreatif semacam ini bisa kita kembangkan," ujarnya.
Ia juga melihat potensi pengelolaan kelapa sawit yang ada di Kabupaten Mukomuko, bahkan dengan pembahasan yang lebih intens tidak menutup kemungkinan akan terjadi kerja sama antara Jawa Tengah dan Kabupaten Mukomuko.
"Beliau sih berharap sawitnya bisa dikelola dengan baik. Pelabuhannya ada, kapalnya bisa langsung dengan membawa minyak curah, packagingnya siapa tahu bisa di Jawa dan di Jawa Tengah. Kalau itu bisa dilakukan menurut saya kerja sama yang saling menguntungkan," ungkap Ganjar.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.