JAKARTA, KOMPAS.TV- PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) menyatakan, tiket untuk naik ke atas Candi Borobudur untuk pelajar sebesar Rp5.000 per orang. Hal itu adalah bentuk keberpihakan TWC sebagai BUMN terhadap pendidikan sejarah para siswa.
"Sebagai wujud keberpihakan kita pada dunia pendidikan, maka untuk pelajar hanya ditetapkan Rp5.000. Inilah jawaban kenapa kok mahal, seolah-olah jadi komersial. Tidak, bukan komersial, alasannya beda-beda. Oleh karenanya untuk pelajar hanya Rp 5 ribu," kata Dirut TWC Edy Setijono seperti dikutip dari Antara, Senin (6/6/2022).
Edy menjelaskan, akses khusus kepada pelajar ini akan diberikan sebanyak 20 hingga 25 persen dari total kuota 1.200 orang per hari. Sehingga, tak semua pengunjung dari pelajar bisa naik ke atas Candi Borobudur apabila kuotanya sudah habis.
Tiket askes khusus pelajar tersebut juga hanya bisa dipesan secara reservasi melalui pihak sekolah.
Baca Juga: Heboh Tarif Naik Candi Borobudur Rp750 Ribu, Luhut Tegaskan Belum Final dan Masih Dapat Turun
"Bagi orang perorangan yang ingin memesan tiket naik ke candi, meskipun dirinya seorang pelajar, tetap akan dikenakan harga tiket wisatawan nusantara yaitu Rp750.000," ujar Edy.
Untuk pengunjung yang hanya ingin berfoto-foto dan tidak termotivasi belajar sejarah langsung dari relief Candi Borobudur, bisa cukup mengunjungi pelataran candi saja. Mereka cukup membayar Rp50.000 yang berlaku untuk area pelataran candi dan sekitarnya.
Harga tiket itu tidak berubah. Sementara ketentuan tiket naik ke atas Candi Borobudur sebesar Rp 750.000, berlaku untuk pengunjung wisatawan lokal yang ingin menaiki candi Budha tersebut.
Namun Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsai Pandjaitan, merespon bahwa harga bisa diturunkan. "Saya mendengar banyak sekali masukan masyarakat hari ini terkait dengan wacana kenaikan tarif untuk turis lokal. Karena itu nanti saya akan minta pihak-pihak terkait untuk segera mengkaji lagi supaya tarif itu bisa diturunkan," kata Luhut, Minggu (5/6/2022).
Baca Juga: Ini Tanggapan Masyarakat Soal Naiknya Harga Tiket Naik ke Candi Borobudur jadi Rp750 Ribu
Alasan Borobudur sebagai sarana belajar sejarah juga yang membuat harga tiket naik 15 kali lipat dari sebelumnya. Edy menekankan penetapan harga tiket baru itu, secara otomatis akan menyaring penggunjung yang benar-benar ingin belajar sejarah.
Sebaliknya untuk pengunjung Candi Borobudur yang hanya ingin berlibur dan swafoto, otomatis hanya cenderung memilih hanya sampai pelataran candi saja.
"Artinya apa, orang yang mau naik ke candi harus betul-betul orang yang berkepentingan naik ke candi. Kalau orang mau foto-foto nggak usah naik ke candi, di bawah saja. Jadi itulah tujuannya," tuturnya.
Baca Juga: Kritik Keras Komisi X DPR Tiket Borobudur Jadi Rp750 Ribu: Tak Sesuai Promosi Wisata
"Jadi orang naik ke candi karena dia sudah membayar mahal, saya kira dia akan sungguh-sungguh, dia akan belajar, dia akan mempelajari. Tapi kalau cuma foto-foto rugi kan bayar (tiket Borobudur) Rp750.000 di bawah saja. Karena ada aspek konservasi tadi," tambahnya.
Pihak pengelola sudah menyiapkan pemandu wisata atau tour guide di atas candi yang akan menjelaskan mengenai sejarah candi yang dibangun sejak tahun 770 masehi tersebut, dan menerangkan mengenai relief di tiap dinding candi.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.