JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan gereja utama di Sviatohirsk Lavra, salah satu situs Kristen Ortodoks paling suci di Ukraina, telah terbakar setelah penembakan Rusia, Sabtu (4/6/2022).
Berita tentang penghancuran sebagian biara datang ketika pasukan Rusia meningkatkan serangan mereka di wilayah Donetsk.
"Mereka siap untuk membakar segalanya: gereja Ortodoks serta apa pun di Ukraina," kata Zelensky dalam pidato malamnya.
“Pada hari ini, hari ke-101 perang skala penuh, di wilayah Donetsk di Sviatohirsk Lavra, Skete of All Saints terbakar habis. Itu terbakar sebagai akibat dari serangan artileri Rusia.“ungkap Zelensky.
Menurutnya ini bukan serangan pertama ke Lavra.
Zelensky juga memaparkan pada hari Rabu, tiga biksu Lavra dibunuh oleh penembakan Rusia.
Baca Juga: Menlu Ukraina Ngambek Gara-Gara Macron Bilang Jangan Permalukan Putin atas Invasi Rusia
“Ibadah terpaksa diadakan di ruang bawah tanah. Deru artileri dan "kedatangan" peluru Rusia konstan di Lavra. Dan ini adalah salah satu dari tiga Lavra Ukraina. Ini adalah Lavra Gereja Ortodoks Ukraina, yang di Moskow masih dianggap sebagai bagian dari Gereja Ortodoks Rusia,”kata Zelensky.
Zelensky mengklaim 113 gereja Ortodoks telah dihancurkan atau dirusak oleh Rusia sejak dimulainya invasi pada Februari.
Perwira militer Rusia dan Ukraina saling menyalahkan atas kerusakan di biara Sviatohirsk.
Pertempuran jalanan berlanjut di Sievierodonetsk, di mana situasinya tetap sangat sulit.
Video Editor: Galih
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.