BEIJING, KOMPAS.TV - China pada Sabtu (4/6/2022) akan meluncurkan misi antariksa berkekuatan tiga orang astronot untuk menyelesaikan pembangunan stasiun ruang angkasa yang akan mengorbit permanen.
Misi itu akan dilakukan pada Minggu, seperti diumumkan Badan Antariksa Berawak China pada Sabtu (4/6) dan dilaporkan Associated Press.
Awak misi antariksa Shenzhou 14 akan menghabiskan enam bulan di stasiun Tiangong. Di stasiun luar angkasa itu, mereka akan mengawasi penambahan dua modul laboratorium agar bisa tergabung dengan ruang hidup utama modul antariksa Tianhe yang diluncurkan April 2021.
Pesawat ruang angkasa mereka akan diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di tepi Gurun Gobi pada pukul 10.44 Minggu waktu setempat atau 02.44 GMT, kata badan tersebut, menggunakan roket Long March 2F.
Komandan Chen Dong dan sesama astronot Liu Yang dan Cai Xuzhe akan merakit struktur tiga modul yang akan digabungkan dengan modul Tianhe, Wentian dan Mengtian, yang akan tiba pada bulan Juli dan Oktober. Kargo luar angkasa lain, Tianzhou-3, tetap berlabuh di stasiun.
Kedatangan modul baru itu akan “memberikan lebih banyak stabilitas, fungsi yang lebih kuat, peralatan yang lebih lengkap,” kata Chen (43 tahun) yang merupakan anggota misi Shenzhou 11 pada 2016.
Baca Juga: Ini Gambaran Gaharnya Kapal Induk Type 003 China yang Segera Selesai Dibangun
Liu (43) adalah seorang veteran luar angkasa dan merupakan astronot perempuan pertama China yang mencapai luar angkasa dengan misi Shenzhou 9 pada 2012. Sementara Cai (46) melakukan perjalanan luar angkasa pertamanya.
Program luar angkasa China meluncurkan astronot pertamanya ke orbit pada tahun 2003, menjadikannya negara ketiga yang melakukannya sendiri setelah bekas Uni Soviet dan Amerika Serikat.
China berhasil mendaratkan robot rover di bulan dan menempatkannya di Mars tahun lalu. China juga membawa pulang sampel bulan ke bumi dan para pejabat saat ini sedang membahas kemungkinan misi berawak ke bulan.
Program luar angkasa China dijalankan oleh sayap militer Partai Komunis yang berkuasa, Tentara Pembebasan Rakyat, mendorong Amerika Serikat mengeluarkannya dari program Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Chen, Liu dan Cai akan bergabung di akhir misi mereka selama tiga sampai lima hari oleh kru Shenzhou 15 yang akan datang, menandai pertama kalinya stasiun itu memiliki enam orang di dalamnya.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.