JAKARTA, KOMPAS.TV- Sorgum yang akan dikembangkan oleh pemerintah sebagai alternatif bahan pangan disebut aman bagi kesehatan. Lantaran, kandungan dalam sorgum tinggi kandungan protein dan serat, bahkan aman bagi orang yang memiliki alergi atau pantangan kandungan gluten.
Demikian Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dalam keterangannya sebagaimana dikutip dari Antara, Jumat (3/6/2022).
“Tidak seperti kebanyakan biji-bijian, sorgum tidak mengandung gluten. Mereka yang alergi gluten, aman untuk mengonsumsi makanan ini,” kata Moeldoko.
“Seratnya yang tinggi juga membuat sorgum baik dikonsumsi untuk mereka yang sedang berdiet karena kenyangnya lebih tahan lama, jadi tidak mudah lapar,” tambahnya.
Baca Juga: Ada Ancaman Krisis Pangan, Jokowi Ingin Sorgum Jadi Alternatif: Tidak Hanya Tergantung pada Beras
Menurut Moeldoko, sorgum juga mampu bertahan di lahan kritis dan marjinal dengan sedikit air. Sehingga, tanah yang sebelumnya terbengkalai, bisa diubah menjadi lahan produktif untuk tanaman sorgum.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga mengatakan sorgum adalah satu di antara alternatif pengganti beras, selain jagung dan sagu.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi menilai perlu adanya rencana besar dalam menghadapi ancaman krisis komoditas pangan dengan menjadikan sorgum sebagai alternatif bahan pangan.
“Banyak pilihan-pilihan yang bisa kita kerjakan di negara kita, diversifikasi pangan, alternatif-alternatif bahan pangan, tidak hanya tergantung pada beras karena kita memiliki beras, karena kita memiliki jagung, memiliki sagu, dan juga sebetulnya tanaman lama kita, yang ketiga adalah sorgum,” ucap Presiden.
Baca Juga: Sorgum, Pangan Sehat yang Kalah Pamor dengan Gandum Mulai Dikembangkan
Ke depan, Presiden Jokowi mengatakan pemerintah akan mengembangkan potensi tanaman sorgum. Sebab selain panen sorgum menunjukkan hasil yang sangat baik, juga dapat berpotensi untuk memberikan lapangan kerja baru, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Sudah dicoba di Kabupaten Sumba Timur seluas 60 hektare, dan kita melihat sendiri hasilnya, seperti tadi kita lihat, sangat baik, secara keekonomian juga masuk, bisa merekrut banyak sekali SDM tenaga kerja kita, dan hasilnya per hektare per tahun bisa bersih kurang lebih Rp50-an juta, ini juga sangat bagus,” tutur Kepala Negara.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.