Aksesori Etnik Buatan IRT Dipasarkan Digital

MALANG, KOMPAS.TV - Seorang ibu rumah tangga di Kota Malang, Jawa Timur, berkreasi dengan mencari penghasilan tambahan, melalui aksesori handmade. Uniknya aksesori ini dibuat dari batu dan mutiara, yang didapatkannya dengan cara berwisata ke penjuru Nusantara.

Berawal dari hobi traveling, menyusuri nusantara, seorang ibu rumah tangga di Kota Malang, Norayani, berhasil meraup penghasilan tambahan. Setiap kali mengunjungi satu tempat, ia selalu membeli batu khas daerah, untuk kemudian dijadikan aneka aksesori handmade, atau buatan tangan.

Berawal dari coba coba, kini kreasi aksesori ini berhasil menjadi ladang rejeki baru bagi Nora. Dibantu satu pegawai, tiap hari di galeri yang juga kediamannya di kawasan Ijen Kota Malang, ia bisa membuat hingga sepuluh aksesori etnik.mulai dari kalung, gelang, bros, hingga cincin, yang dibuat dari mutiara, tembaga, perak, serta batu khas Nusantara.

Pembuatan seluruh aksesori ini dilakukan secara manual. Setiap pembeli bisa request  desain dan memilih batu sendiri. Sehingga setiap aksesorisnya eksklusif. Dipilihnya batu khas Nusantara ini, sekaligus mengenalkan keindahan Indonesia, yang memiliki keanekaragaman budaya, di tiap daerahnya.

Untuk penjualan, usaha rumahan ini memilih pasar digital. Melalui marketplace, hingga media sosial. Hal ini sekaligus menjadi tantangan untuk melek teknologi. Karena mulai dari foto produk, mengunggah foto, dan transaksi di marketplace, dilakukan sendiri.

Dalam sebulan,  aksesori ini bisa terjual hingga dua puluh buah. Karena dijual secara digital, pembelinya pun dari berbagai daerah. Mulai dari Jakarta, Bali, hingga Papua. Sementara itu untuk harga, dijual mulai lima puluh ribu rupiah, hingga jutaan rupiah.

#beritamalang
#aksesori
#batumulia
#kerajinanbatu