JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Achmad Baidowi, membeberkan kriteria calon presiden (capres) yang bakal diusung oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Achmad menyebut, pihaknya melihat sejumlah aspek dalam menentukan sosok yang bakal masuk dalam bursa capres KIB.
“Kita me-record, melihat calon-calon itu dari aspek kualitasnya, layak tidak memimpin Indonesia,” jelasnya dalam Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Rabu (1/6/2022).
Kedua, kata dia, dilihat dari aspek keberpihakan kepada rakyat, juga aspek komitmen terhadap kebangsaan dan keindonesiaan seperti apa.
“Tentu akan dipadu dengan akseptablitas mereka di masyarakat. Tentu itu semua akan dihitung. Kita masih punya waktu setahun,” lanjutnya.
Menurut Achmad, waktu untuk menentukan calon presiden maupun calon wakil presiden masih sangat panjang.
Baca Juga: Analisa Peneliti: akan Ada 3 Koalisi Parpol yang Usung Paslon pada Pilpres 2024
“Dalam waktu satu tahun, sesuatu bisa berubah. Misalnya si A hari ini hasil surveinya tinggi, tiba-tiba akhir tahun ada peristiwa atau apa, membuat popularitasnya hilang.”
Begitu pula dengan figur yang mungkin saat ini tidak diperhitungkan sama sekali, bisa saja tiba-tiba melejit. Kejadian semacam itu, kata dia, cukup banyak ditemui dalam perhelatan pilkada.
Dalam kesempatan itu Achmad Baidowi juga membeberkan rencana pelaksanaan deklarasi koalisi yang beranggotakan PPP, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar tersebut pada 4 Juni 2022.
Dalam deklarasi resmi sekaligus pertemuan perdana tersebut, struktur partai dari tingkat pusat hingga provinsi dilibatkan.
“Juga akan dibahas mekanisme kerja sama ke depannya, termasuk mengenai visi misi, target, dan sasaran.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.