DENPASAR, KOMPAS.TV – Dana sebesar Rp 227,75 miliar dikucurkan PT PLN (Persero) untuk program pengadaan, perluasan, dan pemeliharaan jaringan di Bali. Penanaman modal tersebut demi memastikan rangkaian acara puncak G20 terselenggara tanpa ada pemadaman listrik.
Senior Manager Distribusi PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali Made Suamba menjelaskan, dana investasi itu digunakan untuk membiayai 43 program yang berjalan sejak tahun lalu dan ditargetkan rampung pada Agustus 2022. Tujuannya, untuk meningkatkan keandalan distribusi dan jaringan listrik.
Adapun, perkembangan pekerjaan sampai Mei 2022 tercatat sebesar 68,71 persen.
Dari 43 program itu, beberapa di antaranya rehabilitasi, penguatan jaringan, perluasan jaringan, pengadaan uninterruptible power supply (UPS), penataan kabel, dan pekerjaan pendukung lainnya.
“Dalam pekerjaan kabel yang sedang kami laksanakan, saat ini 26 dari 28 lokasi sudah selesai. Tinggal dua lokasi lagi yang membutuhkan komunikasi lebih lanjut dengan stakeholder (pemangku kepentingan, Red.) terkait sehingga dapat terselesaikan akhir bulan ini,” jelasnya lewat keterangan tertulis, Rabu (1/6/2022).
PLN UID Bali pun optimis seluruh target akan selesai tepat waktu, karena banyak pihak terlibat membantu mempercepat penyelesaian pekerjaan.
Baca Juga: Yuk! Intip 3 Objek Wisata Menakjubkan di Nusa Dua Bali, Lokasi Presidensi G20 Indonesia
Bali bakal jadi lokasi terselenggaranya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang dijadwalkan berlangsung sekitar Oktober—November 2022. Rangkaian KTG G20 telah berlangsung sejak Desember 2021.
Demi mendukung penyelenggaraan itu pula, PLN juga berencana memakai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang dipasang di atap 35 gedung kantor PLN UID Bali dan satu gedung kantor PT Indonesia Power pada Agustus 2022.
Penggunaan PLTS, yang merupakan energi baru dan terbarukan (EBT), merupakan bentuk dukungan perusahaan terhadap kepemimpinan Indonesia di G20.
Indonesia yang saat ini menjabat sebagai ketua forum dan tuan rumah G20 mengangkat transisi menuju energi bersih sebagai isu prioritas.
“Pemasangan PLTS atap ini akan menjadi showcase (dipamerkan, Red.) saat penyelenggaraan presidensi G20 nanti, yang sekaligus menunjukkan peran PLN mengawal transisi menuju energi hijau yang berkelanjutan,” kata General Manager PLN UID Bali I Wayan Udayana sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya bulan ini.
PLTS yang dipasang di atap 36 gedung itu mampu menghasilkan daya sampai 489,72 kilowatt peak (kwp).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.