DEN HAAG, KOMPAS.TV- Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengajak pengusaha Belanda untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur. Ajakan itu disampaikan Luhut saat bertemu dengan sejumlah investor Negeri Kincir Angin tersebut, di Den Haag, Senin (30/5/2022) waktu setempat.
"Indonesia dan Belanda memiliki sejarah panjang, hal ini merupakan modalitas penting penguatan kerja sama bilateral," kata Luhut dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (1/6/2022).
Dalam pertemuan yang juga dihadiri Menteri Infrastruktur dan Pengelolaan Air Belanda Mark Harbers, Luhut menjelaskan IKN akan dibangun sebagai smart and green city.
Pihak Belanda diharapkan bisa berpartisipasi mendukung pembangunan IKN melalui sharing of expertise dan peningkatan investasi ekonomi hijau antara lain melalui program blended finance.
Baca Juga: Menteri Bahlil: Jangan Persepsikan Investasi IKN Hanya Arab dan Jepang
Sementara itu, Menteri Mark Harbers menyatakan Belanda siap mendukung pembangunan IKN.
"Pembangunan IKN tidak hanya terbatas pada membangun infrastruktur kota baru, melainkan pula penyediaan aspek sosial dan ekonomi penduduknya. Hal mana perlu dipersiapkan dengan sebaik-baiknya dan Belanda siap mendukung Indonesia dalam kaitan ini," tutur Habers.
Selain proyek IKN, Indonesia-Belanda juga menjajaki kerja sama yang lebih erat antara lain terkait pengembangan Teluk Jakarta, pembangunan tidal bridge di Nusa Tenggara Timur (NTT), serta transisi energi.
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan, banyak pihak yang tertarik untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.
Baca Juga: Bantah IKN Minim Pendanaan, Luhut Klaim Uni Emirat Arab Siap Investasi Rp293 Triliun
Bahlil pun meminta masyarakat jangan mempersepsikan investasi IKN hanya dari Arab atau Jepang.
"IKN ini sesuatu yang memberikan harapan. Jangan dipersepsikan investasi IKN itu dari Arab atau Jepang, Masayoshi Son. Jangan ada pemikiran begitu. Ini baik dari dalam, luar negeri, Eropa dan Asia, punya minat untuk melakukan investasi di IKN," kata Bahlil seperti dikutip Antara, Kamis (26/5/2022).
Hal itu yang ia lihat saat bertemu dengan investor dari berbagai negara di ajang World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss. Bahlil mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi beberapa minat investor untuk pembangunan IKN.
"Tadi kami melakukan diskusi dengan beberapa investor yang dipimpin langsung Kepala IKN (Bambang Susantono) untuk berbicara tentang investasi ibu kota negara di Kalimantan Timur. Dan alhamdulillah cukup mendapatkan respons yang sangat luar biasa. Beberapa minat pun sudah kami identifikasi," tutur Bahlil.
Baca Juga: Pembangunan IKN Selama 20 Tahun Butuh 21 Juta Ton Semen
Menurut Bahlil, pembangunan IKN banyak mendapat apresiasi karena mengusung konsep hijau dan ramah lingkungan yang saat ini jadi salah satu tren global.
"Ini salah satu konsep yang memang selama ini diapresiasi oleh dunia untuk membangun konsep ibu kota yang ramah lingkungan," ucapnya.
Namun, ia belum bisa mengungkap siapa saja investor yang berminat atau nilai komitmen investasi yang didapatkan. Nilai investasinya belum diumumkan karena mereka akan melakukan kajian lebih detail.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.