BANDUNG, KOMPAS.TV - Memasuki hari ke-4, putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz hilang di Sungai Aare, Swiss.
Doa terus dipanjatkan keluarga, kerabat dan warga, agar eril segera ditemukan selamat.
Keluarga bercerita, sebelum hanyut dalam derasnya arus, Eril sempat berteriak meminta tolong.
Selain menyusuri Sungai Aare, Tim SAR Swiss juga menggunakan pesawat tanpa awak atau drone, menyisir jengkal demi jengkal sungai terpanjang di Swiss itu.
Para penyelam pun dilibatkan, namun suhu rendah dan warna air yang keruh jadi kendala pencarian.
Baca Juga: Potret Ridwan Kamil di Bern Bersama Polisi Swiss Bahas Pencarian Eril
Kabar hilangnya Eril ini, menjadi sorotan berbagai media di Swiss yang memberitakan hilangnya Eril.
Di lini-masa Twitter, juga beredar poster orang hilang untuk mencari Eril, yang ditujukan utamanya untuk warga di Swiss.
Poster yang ditulis berbahasa Jerman itu, berisi identitas, berupa foto, nama lengkap, tinggi badan, dan nomor kontak yang dapat dihubungi, jika melihat Eril.
KBRI Bern memastikan, seluruh otoritas kota dan pemerintah Swiss, terus berupaya maksimal untuk mencari Emmeril Khan Mumtadz, di Sungai Aare.
Dari foto-foto yang dirilis oleh KBRI Bern, pada 28 Mei, orangtua Eril, Ridwan Kamil dan Atalia Praratya, terus mengikuti langsung proses pencarian putranya yang dipimpin oleh Kepolisian Maritim Bern, didampingi Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Muliaman Hadad.
Perkembangan pencariannya, diperbarui setiap hari oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia, KBRI Bern, Swiss, lewat laman kemlu.go.id.
Pencarian putra sulung Gubernur Jawa barat, Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare, Swiss, terus menjadi prioritas otoritas setempat.
Pencarian Eril melibatkan kapal, drone yang dilengkapi sensor panas tubuh, dan para penyelam, yang menyisir sepanjang Sungai Aare.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.