JAKARTA, KOMPAS. TV - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR RI Puan Maharani tidak menghadiri pernikahan adik Presiden Joko Widodo, Idayati dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman.
Hal ini memunculkan spekulasi sejumlah pihak bahwa ada keretakan hubungan antara Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo.
Penilaian ini juga muncul lantaran Jokowi memberikan isyarat dukungan terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk Pilpres 2024, pada saat berpidato di Rakernas V Projo di Magelang, pekan lalu.
Baca Juga: Megawati Akan Ajak Jokowi Diskusi soal Capres-Cawapres yang akan Diusung PDIP di Pilpres 2024
Namun penilaian soal adanya keretakan hubungan Jokowi-Megawati dibantah Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
“Pengamat itu harus memiliki konstruksi pemikiran berdasarkan fakta-fakta, bukan berdasarkan praduga,” tegas Hasto, Sabtu (28/5/2022).
Hasto membantah adanya keretakan dan menegaskan bahwa hubungan Presiden Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri masih terpelihara dengan baik.
“Hubungan Pak Presiden Jokowi dan Ibu Mega dan partai itu sangat baik.”
Baca Juga: Hasil Survei Tempatkan PDIP sebagai Parpol Elektoral Tertinggi, Megawati: Kader Tak Boleh Terlena
Dia menyatakan, pengamat politik yang menyampaikan soal adanya keretakan Megawati dan Jokowi telah menyampaikan pendapat yang tidak cermat.
Menurutnya, publik maupun pengamat harus menilai berdasarkan banyak aspek, dan bukan hanya melakukan penilaian sekilas.
“Pengamat itu harus cermat. Harus melihat seluruh aspek. Jangan hanya melihat satu periode waktu yang sangat singkat,” paparnya.
Sebelumnya Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sekaligus politisi PDI Perjuangan Puan Maharani meminta maaf kepada Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Tolak Anggapan Posisinya Saat Ini Karena Cucu Soekarno dan Anak Megawati, Puan: Perjuangan Panjang
Lantaran, Puan Maharani tidak dapat menghadiri acara pernikahan adik Presiden Jokowi, Idayati dengan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman yang berlangsung di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Kamis (26/5/20220) lalu.
“Enggak sempat karena acaranya sudah mepet, jadi saya mengucapkan selamat kepada mempelai berdua, mohon maaf tidak bisa hadir,” ucap Puan Maharani dalam wawancaranya dengan Jurnalis KOMPAS TV Dipo Nurbahagia.
Dalam keterangannya, Puan mengatakan dirinya sebagai Ketua DPR harus ke Bali untuk menghadiri acara Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) dan bertemu dengan Presiden Majelis Umum PBB.
Tak hanya sebatas menghadiri, Puan Maharani juga menjadi pembicara dan membahas tentang peran DPR dalam mitigasi dan antisipasi bencana.
“Karena saya harus datang ke Bali untuk menghadiri acara,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.