SWISS, KOMPAS.TV - Sungai Aare, lokasi hilangnya Emmeril Khan Mumtadz, putra sulung Ridwan Kamil ini, merupakan sungai terpanjang di Ibu Kota Swiss.
Saat musim panas tiba, sungai sepanjang 288 kilometer ini kerap menjadi primadona untuk berwisata.
Airnya yang jernih, membuat sungai ini menjadi destinasi favorit bagi warga setempat atau wisatawan, untuk berenang ataupun melakukan olahraga air lainnya seperti arung jeram.
Namun, tak ada patroli rutin di Sungai Aare.
Hanya ada poster peringatan bahaya tenggelam, karena arus di sungai ini cukup deras.
Padahal di Sungai Rhine di Basel, Swiss, patroli dilakukan selama 10 jam setiap hari, terutama pada musim panas, demi respons cepat jika ada pengunjung yang terseret arus dan tenggelam.
Kami kutip dari situs bern.com, bagi wisatawan atau warga lokal yang ingin berenang di Sungai Aare, disarankan memiliki keahlian khusus.
Selain jadi tempat wisata favorit di Ibu Kota Swiss, Sungai Aare juga memiliki sejumlah fakta menarik lainnya.
Sungai Aare merupakan warisan budaya tak benda Swiss.
Pada tahun 2017, UNESCO menetapkan bahwa berenang di Sungai Aare masuk dalam daftar tradisi hidup, dan mencerminkan keragaman budaya Swiss.
Sungai Aare menjadi sumber listrik bagi kereta api kabel umum terpendek di Swiss dengan panjang 105 meter.
Namun, sumber listrik itu digunakan hingga tahun 1973.
Sungai Aare disebut memiliki kualitas air yang sangat baik.
Menurut Uni Eropa pada tahun 2016, sampel air sungai aare masuk dalam kategori "kualitas sangat baik".
Putra Gubernur Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz hanyut terbawa arus Sungai Aare di Bern, Swiss.
Anggota polisi dan tim SAR setempat masih melakukan pencarian.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.