Kompas TV nasional peristiwa

Megawati Kenang Buya Syafii Maarif: Sosok Cendekiawan yang Rendah Hati

Kompas.tv - 27 Mei 2022, 12:51 WIB
megawati-kenang-buya-syafii-maarif-sosok-cendekiawan-yang-rendah-hati
Mengenal sisi kesederhanaan Buya Syafii Maarif sang Guru Bangsa yang meninggal hari ini, Jumat (27/5/2022) (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri turut mengucapkan duka cita atas meninggalnya mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab disapa Buya Syafii Maarif. 

Diketahui, Buya Syafii Maarif mengembuskan nafas terakhir pada Jumat (27/5/2022) sekitar pukul 10.15 WIB di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Yogyakarta. 

Baca Juga: Mahfmud MD soal Almarhum Buya Syafii Maarif: Ia Selalu Keras dan Tegaskan soal Sila Kelima!

Presiden RI ke-5 itu mengenang sosok Buya Syafii sebagai sosok cendekiawan yang amat rendah hati. 

"Ketika kami menyampaikan berita wafatnya Buya ke Ibu Megawati Soekarnoputri, Beliau terisak sangat sedih. Buya Syafii sosok yang menjadi sahabat Ibu Megawati, dan bersama-sama di BPIP. Ibu Megawati sungguh merasa kehilangan sosok negarawan yang menjadi cermin kecendekiawanan, sosok saleh yang rendah hati, sosok yang menjadi bagian kekuatan moral bangsa dan memberikan keteladanan dalam etika hidup berbangsa dan bernegara," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan tertulis. 

Hasto mengatakan, seluruh keluarga besar PDIP amat kehilangan sosok teladan setelah Buya Syafii dipanggil ke pangkuan Illahi.

"Atas wafatnya Buya Syafii, arahan Ibu Megawati, seluruh Keluarga Besar PDI Perjuangan untuk memberikan penghormatan terbaik kepada Buya Syafii dengan mendoakan semoga almarhum wafat dalam keadaan husnul khatimah dan mendapatkan tempat terbaik disisiNya," ujarnya. 

Selain itu, kata Hasto, Megawati telah menugaskan Sekretaris Kabinet Indonesia Pramono Anung untuk melakukan koordinasi terkait protokoler penghormatan negara dalam rangka pemakaman Almarhum Buya Syafii.

“Dalam koordinasi untuk memberikan penghormatan terbaik bagi Almarhum Buya Syafii," katanya. 

Hasto menjelaskan, kedekatan Megawati dengan Buya. Saat itu, Presiden RI ke-1 Soekarno dan istrinya Fatmawati memiliki kedekatan dengan Muhammadiyah. 

"Ikatan emosional sebagai bagian keluarga besar Muhammadiyah, serta sama-sama mengalir darah Minang menjadikan hubungan Ibu Mega dan Buya Syafii sangat akrab dan penuh persaudaraan."

Baca Juga: Karier & Kehidupan, Buya Syafii Dinilai sebagai Seorang yang Cinta Kesederhanaan

"Dalam berbagai kesempatan, ketika berdiskusi tentang bangsa dan negara, Buya Syafii dan Ibu Megawati, keduanya berdialog dengan hangat. Di tengah kesedihan Ibu Megawati, Beliau meminta seluruh Kader PDI Perjuangan untuk memberikan penghormatan terbaik baik sosok yang menjadi sumber keteladanan tersebut," katanya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x