JAKARTA, KOMPAS.TV - Pelatih Crystal Palace Patrick Vieira tidak akan mendapat hukuman dari federasi sepak bola Inggris, FA, usai menendang salah seorang pendukung Everton saat terjadinya invasi suporter di Goodison Park.
Vieira terlibat dalam pertengkaran dengan penggemar Everton di Goodison Park setelah kemenangan dramatis 3-2 klub Merseyside itu melawan Palace Kamis pekan lalu (19/5/2022), yang memastikan tim asuhan Frank Lampard tersebut bertahan di Liga Premier Inggris.
Vieira terlihat sempat menendang seorang pendukung yang sama-sama meneriakkan caci maki dan melambai-lambaikan ponselnya ke wajah pria berusia 45 tahun itu.
Kemudian pada Senin (23/5) kemarin, kepolisian Merseyside mengumumkan bahwa Vieira tidak akan menghadapi tuntutan pidana.
Pihak berwajib menyatakan, Vieira maupun pendukung yang terlibat pertengkaran tidak ingin membuat pengaduan resmi atau penuntutan tentang insiden di Goodison Park.
Dilansir dari The Athletic, pihak Crystal Palace masih terus melakukan pengamatan ekstensif terkait invasi lapangan di Goodison Park ke FA – dengan penyelidikan itu masih berlangsung.
Baca Juga: Wayne Rooney dan Patrick Vieira Masuk Hall of Fame Liga Premier Inggris
Pada hari Minggu lalu (22/5), Vieira mengatakan dia "khawatir akan keselamatan pemain" setelah kemenangan gelar Liga Premier Manchester City yang mengakibatkan kembali terjadinya invasi suporter ke lapangan.
Dalam insiden di Etihad itu, dua orang ditangkap saat kiper Aston Villa Robin Olsen diserang setelah pendukung Manchester City yang menyerbu ke lapangan.
“Insiden Everton lebih besar dari (hanya) insiden itu. Ada banyak invasi lapangan yang menyebabkan masalah," kata Vieira.
“Ada masalah nyata di sini untuk direnungkan dan dilihat cara terbaik untuk mengelolanya.”
Di pekan terakhir kompetisi sepak bola Inggris, setidaknya ada 6 insiden invasi suporter yang mengakibatkan pemain diserang, penangkapan dilakukan, serta insiden yang melibatkan Vieira.
Menurut Undang-Undang Pelanggaran Sepak Bola 1991 di Inggris, adalah sebuah pelanggaran bagi penggemar untuk memasuki lapangan "tanpa otoritas yang sah atau alasan yang sah".
Baca Juga: Pemenang Gelar Individu Liga Inggris 2021/2022: Mo Salah dan Son Heung-min Raih Gelar Top Skor
Sumber : The Athletic
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.