SOLO, KOMPAS.TV - Total 92 kasus cacar monyet diaporkan oleh 12 negara pada World Health Organization (WHO) dalam rentang 13-21 Mei 2022.
Dua hari kemudian, 22-23 Mei, 5 negara lain ikut mengkonfirmasi kasus cacar monyet pertama di wilayahnya.
Dalam sejarah, virus yang menyebabkan demam dan ruam pada kuit ini pertama kali terdeteksi menyerang koloni monyet pada 1958.
Setelah itu, kasus cacar monyet pertama pada manusia terdeteksi pada 1970, di Republik Demokratik Kongo. Sejak tahun tersebut, total 11 negara di Benua Afrika sudah melaporkan kasus cacar monyet.
Baca Juga: Pembangunan IKN Selama 20 Tahun Butuh 21 Juta Ton Semen
Negara-negara itu di antaranya: Benin, Kamerun, Republik Afrika Tengah dan Republik Demokratik Kongo.Ada pula Gabon, Pantai Gading, Liberia, Nigeria, Republik Kongo dan Sierra Leone serta Sudan Selatan.
Virus ini kemudian pertama kali terdeteksi di luar Afrika pada 2003, tepatnya di Amerika Serikat. Adapun Singapura juga melaporkan kasus cacar monyet pada 2019.
Berikut daftar negara yang telah melaporkan kasus cacar monyet, sejak diketahui menjangkiti manusia pada 1970.
1. Benin
2. Kamerun
3. Republik Afrika Tengah
4. Republik Demokratik Kongo
5. Gabon
6. Pantai Gading
7. Liberia
8. Nigeria
9. Republik Kongo
10. Sierra
11. Leone
12. Sudan Selatan
13. Amerika Serikat (2003, 13-21 Mei 2022)
14. Singapura (2019)
15. Austraia (13-21 Mei 2022)
16. Belgia (13-21 Mei 2022)
17. Kanada (13-21 Mei 2022)
18. Perancis (13-21 Mei 2022)
19. Jerman (13-21 Mei 2022)
20. Italia (13-21 Mei 2022)
21. Belanda (13-21 Mei 2022)
22. Portugal (13-21 Mei 2022)
23. Spanyol (13-21 Mei 2022)
24. Swedia (13-21 Mei 2022)
25. Inggris (13-21 Mei 2022)
26. Austria (22-23 Mei 2022)
27. Denmark (22-23 Mei 2022)
28. Israel (22-23 Mei 2022)
29. Skotlandia (22-23 Mei 2022)
30. Swiss (22-23 Mei 2022)
Baca Juga: Cegah Wabah PMK, Mulai Hari Ini 7 Pasar Hewan di Klaten Ditutup Sementara
Sumber : Kompas TV/WHO/Aljazera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.