BANJAR, KOMPAS.TV - Merebaknya penyakit mulut dan kuku atau PMK pada hewan sapi di sebagian wilayah Indonesia yang sempat membuat khawatir warga jelang lebaran Idul Adha tahun ini akhirnya dijawab Dinas Peternakan Kabupaten Banjar.
Sejak merebaknya wabah PMK, sebanyak 85 persen sapi di Kabupaten Banjar telah mengalami pemeriksaan kesehatan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Banjar.
Hasilnya, tidak ditemukan wabah PMK pada sapi – sapi yang diternakan di Kabupaten Banjar.
Baca Juga: Awasi Penyakit Mulut dan Kuku Sapi, Penyisiran Terus Dilakukan ke Peternak di Kabupaten Banjar
Dinas peternakan menghimbau warga agar tak perlu risau akan penyebaran wabah PMK pada sapi, khususnya warga yang ingin berkurban di Hari Raya Idul Adha mendatang.
Meski mengakui sempat mengalami penurunan pesanan sapi pada sejumlah peternak akibat isu ini, namun Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Banjar, Dhondit Bekti menjamin sapi yang diternakan di Kabupaten Banjar masih aman untuk dikonsumsi.
"Saat ini sudah 85 % sudah dilaksanakan pemeriksaan, tidak ada gejala atau tanda penyakit yang membahayakan, dipastikan sapi sehat," ungkap Dhondit Bekti.
Baca Juga: Terekam CCTV, Mobil Tabrak Dua Pengendara Sepeda Motor, Pelaku Serahkan Diri ke Polisi
PMK sendiri merupakan penyakit mulut dan kuku atau disebut sebagai foot and mouth disease yang disebabkan oleh virus.
Beberapa waktu lalu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan penyakit ini tidak berbahaya bagi manusia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.