DPR Cecar Kementerian ESDM dan PT SMGP Soal Pengeboran Gas yang Berulang Kali Bocor

KOMPAS.TV - Wakil Ketua Komisi VII DPR, Maman Abdurrahman mencecar Kementerian ESDM dan Direksi PT Sorik Marapi Geothermal Power terkait insiden bocornya gas di pengeboran Mandailing Natal, Sumatera Utara yang menyebabkan 21 orang keracunan pada April lalu.

Maman Abdurrahman menyebut kebocoran yang sudah keempat kalinya ini tidak bisa lagi ditoleransi.

Wakil Ketua Komisi VII DPR, Maman Abdurrahman mengatakan akan membuat panitia kerja untuk menginvestigasi insiden ini.

Maman menduga ada kesalahan operasional dan manajemen dalam kegiatan pengeboran itu,

Sementara, Direktur Panas Bumi, Ditjen Energi Baru, Terbarukan, dan Koservasi Energi, Harris Yahya mengatakan bahwa kebocoran gas terjadi akibat rusaknya sumur T-11 karena proyek pengeboran sumur T-12.

Kementerian ESDM berjanji akan memperbaiki kerusakan dan pemantauan lingkungan terdampak.

Kebocoran gas beracun di Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal bukan hanya sekali.

Kebocoran gas di lokasi pengeboran ini pernah terjadi pada 25 Januari 2021, dan 7 Maret 2022 dengan korban 58 orang keracunan.

Terakhir, pada 24 April 2022 lalu 21 orang warga dibawa ke IGD rumah sakit setempat karena terpapar gas beracun dari pengeboran PT SMGP.