JAKARTA, KOMPAS.TV- Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf tidak merasa terganggu dengan langkah politik Ketua PKB Muhaimin Iskandar yang berkumpul dengan sejumlah ulama terkait Pilpres 2024.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf seusai menggelar pertemuan dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Kantor PBNU dalam wawancaranya dengan Jurnalis KOMPAS TV Ikhsan Wangga, Senin (23/5/2022).
“Monggo, nanti kan sebentar lagi Panglima (Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa) akan kumpulkan ulama juga, semuanya,” ucap Gus Yahya.
Dalam keterangannya terkait pertemuan tersebut, Gus Yahya menuturkan pembicaraan dirinya dengan Jenderal Andika Perkasa berjalan sangat baik.
Bahkan, Gus Yahya sempat menduga jika Jenderal Andika Perkasa adalah bagian dari Nahdlatul UIama juga.
Baca Juga: 10 Prajurit Jadi Tersangka Kasus Kerangkeng Manusia, Panglima TNI: Terlibat Harus Bertanggung Jawab
“Ini tadi pembicaraan sangat hangat sangat, saya merasa ini pembicaraan dari hati ke hati betul, sampai-sampai saya pikir Pak Andika ini NU juga,” ucapnya.
Gus Yahya pun berharap pertemuan dengan Jenderal Andika dari hati ke hati dapat memberikan manfaat bagi bangsa dan negara.
“Bersyukur sekali, semoga ini semua bisa menghasilkan suatu yang manfaat bagi kita semua,” ujarnya.
Pada kesempatan senada, Jenderal Andika mengaku sengaja datang ke PBNU setelah 6 bulan menjabat sebagai Panglima TNI.
“Karena memang sejak saya menjabat ini, waktu itu fokus saya orientasi internal, karena memang banyak detail-detail yang harus saya ketahui,” ucap Jenderal Andika.
“Tapi masuk 6 bulan ini, saya merasa cukup memahami detail-detail di internal sehingga sudah saatnya saya orientasi ke luar,” tambahnya.
Baca Juga: Cerita Gus Yahya Empat Bulan Pimpin PBNU yang Bersejarah
Dalam penilaiannya, Jenderal Andika menilai PBNU adalah satu di antara organisasi yang harus didatangi.
Sebab ke depan, kata Jenderal Andika, TNI dengan PBNU akan melakukan kerja sama untuk membuat ngara semakin kuat.
“Pasti nanti ada followup detail-detail yang akan kita lakukan kerjasama setelah saya mengumpulkan internal dan melihat program kerja dan anggaran,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.