DAVOS, KOMPAS.TV- Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi melakukan pertemuan bilateral di Davos, Swiss, pada Minggu (22/5/2022).
Indonesia diwakili oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Sedangkan Arab Saudi diwakili oleh Menteri Ekonomi dan Perencanaan Arab Saudi Faisal Al-Ibrahim.
Menteri Faisal Al-Ibrahim menjelaskan, saat ini negaranya tengah meningkatkan kapasitas kilang-kilang miliknya, sebagai antisipasi dampak perang Rusia-Ukraina.
Arab Saudi juga meningkatkan teknologi perminyakan dengan berinvestasi pada Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS).
Ia menyebut perang di Ukraina menyebabkan volatilitas energi, metal, dan investasi.
Baca Juga: Bantah IKN Minim Pendanaan, Luhut Klaim Uni Emirat Arab Siap Investasi Rp293 Triliun
"Arab Saudi juga berharap G20 dapat menjaga situasi, terutama food security. Meskipun Arab Saudi tidak terlalu terdampak, namun mengkhawatirkan kondisi di negara-negara sekitar, terutama terkait kelangkaan fertilizer (pupuk)," kata Airlangga dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas TV, Senin (23/5/2022).
Airlangga menyampaikan, dalam pertemuan itu mereka juga mendiskusikan perkembangan rencana investasi blue hydrogen dan investasi di Ibu Kota Nusantara.
Selain itu, Arab Saudi juga berminat mendatangkan tenaga kerja ahli IT dari Indonesia.
"Arab Saudi berminat untuk bekerja sama dalam penyediaan tenaga kerja terampil di bidang teknologi informasi di Arab Saudi. Menteri Arab Saudi juga tertarik untuk bekerja sama dalam bidang kebudayaan yang sudah memiliki ikatan kuat dengan Indonesia," tutur Airlangga.
Baca Juga: Luhut Lobi Arab Saudi Suntik Modal ke Bank Syariah Indonesia
Indonesia dan Arab Saudi memiliki hubungan bilateral di bidang ekonomi yang cukup besar selama ini.
Tahun lalu, nilai perdagangan Indonesia-Arab Saudi tercatat sebesar 5,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp80,3 triliun (asumsi kurs Rp14.600).
Sementara ekspor Indonesia ke Arab Saudi selama periode Januari-Desember 2021 sebesar 1,5 miliar dollar AS.
Jumlah itu naik sebesar 12,78 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2020 yang berjumlah 1,33 miliar dollar AS.
Selain itu, Total nilai Foreign Direct Investment dari Arab Saudi ke Indonesia mencapai 24,6 juta dollar AS pada periode 2016-2021.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.