MOSKOW, KOMPAS.TV - Seorang tentara Rusia yang ikut bertempur di Ukraina mengungkapkan apa yang sebenarnya ia rasakan.
Tentara yang merupakan perwira junior itu memberikan pengakuan mengejutkan bahwa ia sebenarnya tak ingin menjadi bagian dari penyerangan ke Ukraina.
Perwira yang namanya tak disebutkan itu mengungkapkan perasaan bersalah yang ia rasakan.
Ia pun merasa bahwa sebenarnya invasi ini bukanlah pertempuran miliknya.
Baca Juga: Presiden Polandia Temui Zelensky, Dukung Ukraina untuk Tak Berikan Wilayah ke Rusia
“Kami merasa kotor dan lelah. Orang di sekitar kami sekarat. Saya tak ingin merasa menjadi bagian dari itu, tetapi nyatanya saya adalah bagian dari itu,” ujarnya kepada CNN.
Ia mengatakan dirinya kemudian menemui komandannya dan memutuskan mengundurkan diri di tempat.
CNN sendiri tak mengungkapkan identitasnya sang perwira demi keamanannya.
Ceita sang perwira sendiri menjadi salah satu bukti dari banyaknya rumor tentang tentara Rusia yang menolak berperang.
Berdasarkan penilaian pejabat Barat termasuk Pentagon, tentara Rusia mengalami penurunan moral dan kekalahan di beberapa lokasi di Ukraina.
Berdasarkan pernyataan Badan Keamanan Siber dan Intelijen Inggris, beberapa dilaporkan berani menentang pemerintah.
Kementerian Pertahana Rusia pun tak merespons permintaan komentar terkait hal itu.
Perwira yang berbicara kepada CNN, mengungkapkan ia merupakan bagian dari pengumpulan besar tentara di Barat Rusia.
Baca Juga: Putin Dipermalukan Tentara Rusia, Tembakkan Rudal Rp72 Miliar tapi Hanya Hancurkan Toilet Umum
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.