NEW YORK, KOMPAS.TV- Krisis susu formula untuk bayi masih berlangsung di Amerika Serikat. Kini hanya ada 4 produsen susu yang beroperasi dan membuat pasokan susu bayi berkurang hingga 40 persen.
Laporan media The Wall Street Journal menyebut, tingginya tarif impor untuk susu bayi adalah penyebab kelangkaan tersebut.
Padahal tadinya, tarif impor yang tinggi bertujuan untuk melindungi produsen susu dalam negeri. Namun akhirnya, produsen di AS tak mampu mencukupi permintaan masyarakat.
"Alasan pasar sangat terkonsentrasi adalah tarif yang hampir mencapai 17,5 persen terhadap barang impor, yang melindungi produsen domestik dari persaingan luar negeri," tulis laporan tersebut, seperti dikutip dari Antara, Senin (23/5/2022).
Baca Juga: Makin Parah, Sri Lanka Kini Kehabisan Bensin dan Uang Tunai Valuta Asing untuk Impor Obat-Obatan
Kebijakan tarif impor tinggi sudah diterapkan sejak era Donald Trump. Ia memberlakukan kuota dan tarif terhadap barang impor Kanada dalam kesepakatan dagang Perjanjian AS-Meksiko-Kanada.
"Krisis susu formula bayi di Amerika menggambarkan bagaimana pemerintah yang lebih besar dapat menjadikan bisnis besar semakin besar, sehingga membatasi persaingan dan pilihan," lanjut laporan tersebut.
Krisis susu bayi ini membuat Partai Demokrat yang saat ini berkuasa, diminta untuk mendorong perluasan hak dan kendali pemerintah terhadap ekonomi swasta.
Hal ini juga menunjukkan bahwa perdagangan global bermanfaat, serta adanya konsekuensi yang harus ditanggung jika AS ingin memproduksi semua kebutuhan warganya sendiri.
Baca Juga: Cari Susu Formula Bayi yang Langka hingga Luar Kota, Ibu-ibu di AS Minta Joe Biden Turun Tangan!
"Para anggota dari kedua partai di Kongres ingin menyubsidi produksi domestik, namun ini dapat menciptakan kelemahan dalam rantai pasokan," sebut The Wall Street Journal.
Pada awal Mei 2022, 43 persen peritel di Negeri Paman Sam kehabisan stok susu formula. Dilansir dari The Guardian, berkurangnya stok susu formula di AS terjadi setelah produsen susu Formula Abbot Laboratories menutup pabriknya di wilayah Sturgis di Michigan.
Penutupan itu adalah buntut penemuan bakteri di tubuh 4 orang bayi setelah mengonsumsi susu tersebut. Sebanyak 2 bayi di antaranya meninggal dunia. Investigasi federal pun dilakukan terhadap Abbot.
Sedangkan Abbot mengklaim tidak ada keterkaitan antara sakit yang dialami dan susu formula. Penutupan pabrik Abbot yang memproduksi susu dengan merek seperti Similac, Pediasure, dan Ensure itu memperparah kelangkaan pasokan susu bayi yang sudah terjadi sejak pandemi.
Baca Juga: Rusia Kini Jadi Pemasok Minyak Terbesar ke-4 untuk India, Kalahkan AS
Saat pabrik Abbot tutup, negara bagian yang sedang menghadapi kelangkaan stok susu formula bayi di antaranya adalah Tennessee, Texas, dan Iowa. Sebanyak 50 persen produk yang paling banyak dibeli masyarakat AS, tidak ada di pasaran.
Orang tua yang memiliki anak dengan masalah kesehatan dan membutuhkan asupan susu formula, diminta untuk menemui dokter anak ataupun ahli gizi. Guna mencari alternatif dari susu formula yang selama ini dikonsumsi.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.