JAKARTA, KOMPAS.TV - Masyarakat Indonesia kini dihebohkan dengan munculnya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkiti hewan ternak.
Di Lumajang, Jawa Timur, warga beramai-ramai mengevakuasi sapi yang mati akibat terjangkit wabah PMK.
Besarnya sapi menjadi kendala dalam proses evakuasi.
Sebagian sapi sempat membaik setelah terpapar PMK; namun, kemudian kondisinya memburuk dan mati.
Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Pontianak temukan sebanyak 34 ekor sapi suspek PMK di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Hewan yang terindikasi terjangkit PMK merupakan sapi yang didatangkan dari luar Kalimantan Barat.
Pemkot Pontianak masih terus melakukan penelusuran kemungkinan masih adanya hewan ternak lain yang suspek.
Dampak adanya PMK yang merebak, Pasar Hewan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, ditutup sementara.
Para pedagang menyebut, sejak pasar hewan ditutup 12 Mei lalu, penjualan turun hingga 80 persen.
Mereka pun meminta pasar hewan kembali dibuka, meski dengan pengetatan dan pengecekan kondisi hewan.
Kompas TV akan membahasnya dengan sejumlah narasumber melalui sambungan telekonferensi, di antaranya Rochadi Tawaf selaku Pengamat Pertanian dan Peternakan UNPAD sekaligus Dewan Pakar DPP Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia; dan juga
Anggota Komisi IV DPR, Andi Akmal Pasluddin.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.