KHARKIV, KOMPAS.TV - Serangan roket Rusia ke Lozova, wilayah Kharkiv, Ukraina dilaporkan telah menghancurkan 11 pusat pendidikan dan 1.000 apartemen.
Serangan tersebut dilaporkan terjadi pada Jumat (20/5/2022).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk keras serangan yang dilakukan Rusia tersebut.
“Para penjajah kini menganggap pendidikan, kebudayaan dan kemanusiaan sebagai musuh mereka,” tulisnya di Facebook dikutip dari Metro.
Baca Juga: Zelensky Janjikan Kemenangan Rusia di Ukraina Timur Hanya Sementara: Semuanya Bakal Kembali ke Kiev
“Apa yang ada di pikiran orang yang memilih target seperti itu. Jelas iblis, dan pastinya kebodohan,” tambah Zelensky.
Serangan roket Rusia itu dikonfirmasi oleh Wali Kota Lozova Serhiy Zelensky.
“Jumlah kerusakan sangat mengejutkan. 11 pusat pendidikan, termasuk lima sekolah,” katanya di saluran Telegram dilansir dari CNN.
“Ada pertanyaan tentang jumlah kerusakan yang diderita rumah sakit dan klinik. Istana Kebudayaan kami juga hancur total,” tambahnya.
Zelensky mengungkapkan, di antara fasilitas pendidikan yang hancur adalah Perguruan Tinggi Otomotif dan Jalan Kharkiv cabang Lozova.
Baca Juga: Intelijen AS Pesimistis Putin Bakal Hentikan Serangan ke Ukraina Atau Dilengserkan
“Gedung pendidikan nomor 1, bengkel produksi dan pelatihan, serta asrama yang berada di wilayah kampus juga mengalami kerusakan,” tambahnya.
Kantor Kepresidenan Ukraina mengungkapkan, roket Rusia juga menghancurkan Rumah Kebudayaan di Lozova.
Hal itu membuat tujuh orang cedera, termasuk anak berusia 11 tahun.
Serangan roket itu diyakini sebagai usaha Rusia untuk meningkatkan upaya mereka merebut Ukraina timur, setelah menduduki sepenuhnya Mariupol.
Sumber : Metro/CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.