JAKARTA, KOMPAS.TV — Petugas gabungan masih melakukan pencarian terhadap 1 korban longsor di Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang masih tertimbun.
Menurut laporan Jurnalis Kompas TV Niko Zukfikar, pencarian terhadap korban yang masih tertimbun longsoran tanah dimulai pukul 20.00 WIB hingga 02.00 WIB, Minggu (22/5/2022).
Meski sempat dihentikan sementara, diketahui masyarakat sekitar masih membantu pencarian dengan peralatan seadanya.
Sementara itu, rencananya pencarian kembali akan dilakukan oleh petugas gabungan hari ini, Minggu (22/5).
Berdasarkan pantauan di lapangan, pagi ini di sekitar lokasi tampak mendung bahkan diprediksi akan diguyur hujan.
Baca Juga: Longsor di Cijeruk Bogor, 3 Orang Ditemukan Meninggal Dunia
Kondisi tersebut membuat petugas gabungan dan warga sekitar yang akan melakukan evakuasi harus berhati-hati. Terlebih longsoran masih mungkin terjadi.
Niko menyebut, lokasi kejadian yang sulit diakses alat berat membuat pencarian korban tertimbun masih menggunakan alat manual.
Tak hanya melakukan pencarian terhadap korban tertimbun, petugas gabungan juga telah mendirikan posko untuk memonitoring bahan logistik bagi para korban longsor.
Adapun petugas yang terlibat dalam pencarian ini meliputi Basarnas, BPBD, PMI, Tagana, TNI hingga Polri.
Lebih lanjut, Niko memaparkan soal kondisi di tempat kejadian. Menurutnya, kontur wilayah Cijeruk berada di ketinggian tepatnya di kaki Gunung Salak.
Bahkan lokasinya cukup rentan untuk terjadi longsor, terlebih jika didorong oleh curah hujan yang tinggi di kawasan Bogor.
Oleh sebab itu, sangat dihimbau kepada warga untuk tetap waspada dan hati-hati.
Sementara itu, petugas gabungan berencana kembali melakukan pencarian mulai pukul 07.00 WIB dengan diawali briefing untuk mencari titik korban yang belum ditemukan.
Diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, tanah longsor disertai tebing ambrol terjadi di kecamatan Cijeruk, kabupaten Bogor, Sabtu (21/05) petang.
Dari 4 korban yang tertimbun material longsor, 3 diantaranya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Melansir Antara, tiga korban yang berhasil dievakuasi dalam kondisi meninggal dunia ,yaitu Duduh (43) pada Sabtu malam serta Uum (70) dan Nafis (4) pada Minggu dini hari.
Ketiganya ditemukan dalam timbunan material longsor.
Dugaan sementara, longsor terjadi karena turap atau dinding vertikal untuk menahan longsor yang tidak kuat menahan tekanan tanah di bagian atas akibat curah hujan yang tinggi.
Baca Juga: Tebing Setinggi 20 Meter di Lebak Banten Longsor Akibat Hujan Deras
Sumber : Kompas TV, Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.