JENEWA, KOMPAS.TV - Organisasi Kesehatan Dunia WHO pada Jumat (20/5/2022) memastikan sekitar 80 kasus cacar monyet di 11 negara dalam pantauan terbaru mereka, menurut pernyataan WHO pada Jumat (20/5/2022).
Wabah itu tidak biasa karena terjadi di negara-negara di mana virus tidak endemik, menurut WHO. Lebih banyak kasus kemungkinan akan dilaporkan dalam beberapa hari mendatang karena pengawasan meluas, katanya.
“WHO bekerja dengan negara-negara yang terkena dampak dan lainnya untuk memperluas pengawasan penyakit untuk menemukan dan mendukung orang-orang yang mungkin terpengaruh, dan untuk memberikan panduan tentang cara mengelola penyakit ini,” kata badan tersebut, seperti dilansir dari CNBC, Sabtu (21/5).
Negara-negara Eropa mengonfirmasi belasan kasus cacar monyet terbesar yang pernah ada di Eropa, menurut militer Jerman.
Kasus pertama penyakit di Inggris dilaporkan pada 7 Mei dengan pasien sebelumnya melakukan perjalanan ke Nigeria, di mana mereka diyakini tertular virus sebelum pulang ke Inggris, kata Badan Keamanan Kesehatan Inggris.
Sekarang terdapat 20 kasus yang dikonfirmasi di Inggris, kata Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid hari Jumat, seperti dikutip dari BBC, Sabtu (21/5).
Otoritas Kesehatan Inggris mengatakan mereka telah membeli stok vaksin cacar dan mulai menawarkannya kepada mereka yang "tingkat paparannya lebih tinggi" terhadap cacar monyet.
Baca Juga: Infeksi Cacar Monyet Menyebar di Eropa dan Amerika Utara, Ada Banyak Rantai Penularan
Amerika Serikat mengonfirmasi setidaknya satu kasus, dan Kanada telah mengonfirmasi dua. Cacar monyet biasanya ditemukan di hutan hujan Afrika Tengah dan Barat tempat hewan pembawa virus hidup, menurut WHO.
Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dalam keluarga yang sama dengan cacar tetapi tidak separah itu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Namun, cacar monyet dapat mengakibatkan kematian pada sebanyak 1 dari 10 orang yang tertular penyakit ini berdasarkan pengamatan di Afrika, menurut CDC.
Sumber : BBC/CNBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.