JAKARTA, KOMPAS.TV – Berikut ini merupakan adab-adab sebelum tidur yang wajib diketahui oleh umat Islam berdasarkan hadis maupun aktivitas Nabi Muhammad.
Islam juga mengatur terkait tidur, mengingat begitu pentingnya hal itu bagi tubuh seseorang.
Dalam Al-Qur’an sendiri terdapat beberapa ayat yang menegaskan pentingnya waktu malam untuk istirahat atau tidur, dan siang untuk beraktivitas atau bekerja.
Salah satunya adalah QS Al-An’am ayat 60 tentang malam dan siang hari bagi seorang muslim.
Firman Allah SWT, "Dan Dialah yang menidurkan kamu pada malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan pada siang hari. Kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umurmu yang telah ditetapkan. Kemudian kepada-Nya tempat kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan." (QS Al-An’am ayat 60).
Dilansir dari situs Muhammadiyah, berikut ini merupakan adab-adab tidur dalam Islam berdasarkan riwayat dan hadis Nabi Muhammad SAW dan menjadi sunah Nabi.
Baca Juga: Kisah Rasulullah saat Jadi Seorang Buruh, Dikenal sebagai Sosok Al Amin
Landasan ini didasarkan pada hadis fi’liyyah Nabi Muhammad Saw tentang kurang baiknya berbincang-bincang sesuatu yang kurang bermanfaat setelah waktu isya.
Dari Abu Barzah: Bahwasanya Rasulullah Saw tidak menyukai tidur sebelum salat Isya’ dan berbincang-bincang setelahnya. (HR. Bukhari dan Muslim).
Hal ini berdasarkan hadis al-Baro’ bin ‘Azib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu, maka wudulah seperti wudu untuk salat”. (HR. Bukhari no. 247).
Sama dengan hadis sebelumnya, hal ini berdasarkan hadis Al Baro’ bin ‘Azib, Nabi Saw: “Jika kamu mendatangi tempat tidurmu, maka wudulah seperti wudu untuk salat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu.” (HR. Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710).
Rasulullah Saw cenderung kurang menyukai tidur dengan posisi tengkurap.
Sumber : Kompas TV/Muhammadiyah
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.