JAKARTA, KOMPAS.TV - Massa buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) telah memadati kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jalan Medan Merdeka Barat, Sabtu (21/5/2022).
Silih berganti perwakilan buruh menyuarakan aspirasinya. Salah satu yang dikritisi mengenai Omnibus Law.
Ketua Umum KASBI Nining Elitos dalam orasinya menyampaikan, demo KASBI ini untuk menekan agar pemerintah tidak memandang masyarakat dan buruh selalu dapat dijadikan alat kepentingan.
Baca Juga: Begini Kondisi Kapolsek dan Wakapolsek Gambir yang Terinjak Massa Demo Ricuh, 26 Orang Diperiksa
Masyarakat sudah jenuh akan penggusuran dengan alasan pembangunan dan investasi.
Namun, buntut dari pembangunan dan investasi tersebut tidak menghasilkan lapangan pekerjaan bagi mahasiswa maupun masyarakat.
"Saat ini banyak lulusan pelajar dan mahasiswa masih sulit untuk mendapat lapangan pekerjaan. Bahkan setelah masuk dihadapi dengan sistem outsourcing," ujar Nining di atas mobil komando, Sebtu (21/5/2022).
Nining menambahkan, diterbitkannya UU Cipta Kerja Omnibus Law semakin menyengsarakan para pekerja dan buruh.
Ia juga mengkritik pernyataan manis pemerintah yang menilai Omnibus Law dapat menarik investasi sebesar-besarnya, dan untuk menciptakan lapangan pekerjaan.
Faktanya, menurut dia, tingginya investasi yang datang tidak membuat lapangan pekerjaan semakin luas.
Baca Juga: Buruh Gelar Aksi Unjuk Rasa dari Kawasan Patung Kuda dan Bergerak ke Istana Bawa 14 Tuntutan!
Tak hanya itu, investasi yang mengalir juga tidak membuat buruh lebih sejahtera.
"Kalau buruh sejahtera mendapat upah yang layak, buruh tidak lagi terlilit masalah utang untuk menjalani hidup," ujar Nining.
Dalam orasinya, Nining menyampaikan 14 tuntutan demo buruh dan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gebrak.
Baca Juga: Kapolsek Gambir yang Terinjak-injak Massa Demo di Patung Kuda, Sempat Dibawa ke Rumah Sakit
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.