HELSINKI, KOMPAS.TV - Rusia dilaporkan akan memutus pasokan gas alam ke Finlandia karena negara itu menolak tuntutan Vladimir Putin untuk bayar gas pakai mata uang rubel.
Hal tersebut disampaikan BUMN energi Finlandia, Gasum, pada Jumat (20/5/2022), dua hari setelah Helsinki resmi mengajukan dokumen pengajuan keanggotaan NATO.
Finlandia pun akan menjadi negara terkini yang kehilangan pasokan gas alam Rusia, biasa digunakan untuk pembangkit listrik.
Sebelumnya, pada April lalu, Moskow telah memutus pasokan gas ke Polandia dan Bulgaria.
Meskipun demikian, ketiga negara itu diketahui sekadar mengonsumsi gas alam Rusia dalam jumlah kecil dan telah bersiap untuk beranjak dari gas Rusia.
Sebelumnya, Putin telah menyatakan bahwa “pembeli asing yang tak bersahabat” harus membuka dua rekening di Gazprombank, satu untuk pembayaran dengan euro dan dolar AS, satunya untuk pembayaran menggunakan rubel.
Negara “tak bersahabat” yang dimaksud Putin adalah mereka yang ikut menjatuhkan sanksi terhadap Rusia sehubungan invasi ke Ukraina. Finlandia, sebagai anggota Uni Eropa, merupakan salah satu dari negara-negara tersebut.
Baca Juga: Rusia Klaim Kuasai Mariupol Sepenuhnya, Sebut Pasukan Ukraina di Pabrik Azovstal telah Menyerah
Komisi Eropa, badan eksekutif Uni Eropa, telah menyampaikan bahwa pembayaran gas Rusia menggunakan rubel adalah pelanggaran kontrak sekaligus pelanggaran sanksi.
Kebijakan tersebut membuat anggota-anggota Uni Eropa berselisih mengenai kelanjutan sanksi energi Rusia. Kalangan analis menyebut sikap Uni Eropa kini cukup ambigu sehingga membuat Kremlin bisa melakukan manuver untuk mengatasi sanksi.
Kendati sudah diperingatkan Komisi Eropa, perusahaan energi asal Italia, Eni, mengaku telah “memulai prosedur” untuk membuka dua rekening pembayaran gas sebagaimana tuntutan Putin per pekan ini.
CEO Gasum Mika Wiljanen menyebut pasokan gas Rusia akan mulai terhenti pada Sabtu (21/5) hari ini.
Wiljanen menyebut pemutusan pasokan itu “sangat disayangkan.” Namun, ia menyebut keputusan Moskow tidak akan mengganggu pasokan gas ke Finlandia dalam waktu “beberapa bulan mendatang.”
Baca Juga: Tanggapi Perluasan NATO, Rusia Umumkan akan Kerahkan 12 Unit Militer Baru di Perbatasan Barat Baltik
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.