VIGO, KOMPAS.TV - Mantan Raja Spanyol yang dilanda skandal, Juan Carlos, mudik ke Spanyol hari Jumat (20/5/2022), mengakhiri pengasingannya selama hampir dua tahun di Abu Dhabi, seperti dilaporkan Daily Mail.
Juan Carlos (84 tahun), terbang dengan jet pribadi dari Abu Dhabi ke Vigo, di barat laut Spanyol, di mana ia bertemu dengan putrinya Elena (58), dan istrinya Sofia (83).
Putranya, Raja Spanyol Felipe (54), tidak hadir menyambut kedatangan ayahnya.
Hari Jumat setelah mendarat, mantan raja Spanyol itu terlihat di Royal Sailing Club of Sanxenxo. Di sana, ia berlayar bersama perahu 'Bribo' miliknya selama lomba layar piala InterRias dari sirkuit kelas 6mR Copa Espana 2022.
Putrinya, Putri Infanta Cristina (56), juga hadir.
Selama di Spanyol, Juan Carlos tinggal bersama teman dekatnya Pedro Campos, mantan pelaut Piala Amerika, di rumahnya dekat resor Galicia Sanxenxo. Destinasi itu jadi salah satu tujuan favoritnya, tempat dia sering terlihat di masa lalu berlayar bersama teman dan keluarga.
Dia diperkirakan akan tetap di Spanyol sampai setidaknya hari Senin, saat dia akan bergabung dengan anggota keluarganya di Istana Zarzuela di Madrid. Pada Jumat, dia menghadiri lomba layar dengan Campos.
Juan Carlos, yang memerintah dari 1975 hingga turun takhta pada 2014, meninggalkan Spanyol pada Agustus 2020 setelah menjadi target beberapa penyelidikan di Spanyol dan luar negeri atas dugaan penghindaran pajak dan transaksi yang dipertanyakan di Timur Tengah.
Baca Juga: Terungkap, Mantan Raja Spanyol Ternyata Disuntik Hormon Perempuan untuk Kurangi Hasrat Seksual
Pada bulan Maret kemarin, jaksa penuntut negara bagian Spanyol membuka jalan bagi kepulangan sementara Juan Carlos ke Spanyol dengan mengesampingkan penyelidikan kriminal terhadapnya. Jaksa mengatakan, setiap kejahatan yang dituduhkan telah dilakukan, tetapi status Kepala Negaranya pada saat dugaan peristiwa kriminal terjadi, melindunginya dari penuntutan.
Keputusan itu diambil setelah dia membayar jutaan pound dalam kasus pengaturan pajak.
Pekan lalu, Spanyol menghentikan penyelidikan atas kecurigaan bahwa perusahaan nasional membayar suap untuk membangun jalur kereta api berkecepatan tinggi di Arab Saudi.
Sumber : Daily Mail/Radio France International
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.