Bima Arya: PAN Berencana Sodorkan Nama Ridwan Kamil di Koalisi Indonesia Bersatu

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PAN Bima Arya Sugiarto menyatakan, pihaknya berencana mengusung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai capres atau cawapres dari Koalisi Indonesia Bersatu. Sehingga, nantinya PAN akan mengajukan nama Ridwan Kamil ke Partai Golkar dan PPP.

"Dan kami sepakat terus membangun komunikasi, silaturahmi dengan Kang Emil untuk menjajaki Kang Emil untuk menjadi salah satu untuk calon yang akan diusung oleh PAN nanti," kata Bima seperti dikutip dari Antara, Jumat (20/5/2022).

Baca Juga: Pengamat soal Ridwan Kamil Masuk Parpol: Telat Jika Ingin Maju Sebagai Cawapres, Apalagi Capres

Ia menyebut, orang nomor satu di Tanah Pasundan itu telah menyatakan diri akan siap untuk maju dalam gelaran Pilpres 2024 mendatang.

Sebab, ia memiliki elektabilitas yang tinggi dari berbagai survei dan memiliki rekam jejak yang baik di pemerintahan dan aksebilitas kepada masyarakat muslim.

"Jadi menurut saya, Kang Emil sangat memiliki kompetensi begitu dan kualifikasi dan kami juga sepakat ya untuk membangun komunikasi," ujarnya.

Ia menjelaskaan, nantinya antara akhir tahun 2022 atau pertengahan 2023 Koalisi Indonesia Bersatu akan mengumumkan nama capres-cawapres yang akan diusung dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut. 

"Masing-masing partai pada Koalisi Indonesia Bersatu itu pasti memiliki bakal calon masing-masing yang akan dikomunikasikan," katanya.

Selain itu, seiring berjalannya waktu, nantinya perjalanan koalisi ini akan mengadakan seleksi kepemimpinan nasional untuk menentukan calon yang diusung. 

"Koalisi bertiga iya. Ya koalisi bertiga itu Kang Emil masuk bursa. (deklarasi) belum, belum, masih tahun depan. (Tokoh lain) Ada. Pasti ada. Selain Kang Emil juga nanti ada dari tokoh Golkar, PPP, mungkin dari PAN sendiri atau tokoh-tokoh lain," kata dia.

Baca Juga: Ridwan Kamil soal Gabung ke Parpol: Semakin Mengerucut

Wali Kota Bogor itu memastikan, nama-nama bakal calon itu pasti akan keluar sebelum pendaftaran ke KPU pada pertengahan 2023. 

"Tapi saya kira bisa lebih cepat dari tahun depan, mungkin akhir tahun ini juga bisa keluar paling lambat," katanya.