MOSKOW, KOMPAS.TV - Mantan mata-mata Rusia berpendapat Presiden Rusia Vladimir Putin tak akan menang di Ukraina meski berhasil merebut Donbas di Ukraina timur.
Hal itu diungkapkan oleh mantan agen Badan Keamanan Rusia (FSB), Igor Girkin.
Girkin yang memimpin peperangan di Donbas dan aneksasi Krimea pada 2014, mengecam penyerangan Rusia ke Ukraina yang diperintahkan Putin.
Girkin mengungkapkan, penyerangan untuk merebut Donbas akan membuat Rusia kehilangan banyak tentara untuk bertahan di garis depan.
Baca Juga: Mencengangkan, Pria Ukraina Ini Selamat usai Ditembak dan Dikubur Hidup-Hidup Tentara Rusia
Ia pun menegaskan, rakyat Ukraina yang memperkuat barisan dan mendapatkan tambahan senjata, akan melakukan serangan balik.
Menurutnya, hal itu akan membuat pasukan Rusia harus mundur bahkan harus ke perbatasan mereka.
Namun, meski tanpa adanya serangan balik, Rusia akan dihadapkan dengan prospek mempertahankan garis depan yang panjang untuk menghadapi perlawanan pasukan Ukraina bersenjata lengkap dan menolak menyerah.
Apalagi Rusia mengalami masalah ekonomi karena sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat (AS) dan Barat.
Girkin pun memiliki pendapat yang sama dengan para analis dan ahli Barat, bahwa Putin sudah kalah perang ketika ia gagal menduduki Kiev.
Menurutnya, yang tersisa adalah menentukan berapa banyak darah dan harta yang ingin dikeluarkan Putin untuk menyelamatkan wajahnya.
Baca Juga: Terungkap, Manajer Chernobyl Ternyata Bekerja Sama dengan Rusia untuk Menguasai PLTN
“Bayangkan untuk sesaat, bahwa pada beberapa pekan ke depan musuh berhasil dikalahkan lewat serangan frontal dan lewat sayap, serta sepenuhnya didorong keluar dari perbatasan (Donbas). Dan? Apa yang sudah dicapai? Ini akhir perang? Tidak, sama sekali tidak,” kata pria yang memiliki alias Strelkov di saluran Telegram-nya dikutip dari Daily Mail.
“Saat mereka (tentara Rusia) melemah di pertempuran berat dan penyerangan berdarah mencapai perbatasan (Donbas), mereka akan bertemu dengan unit (Ukraina) yang masih segar dan dipersenjatai dengan baik di lini depan yang bersiap melakukan pertahanan,” tambahnya.
Girkin pun berkesimpulan, harapan untuk menang sudah lewat, gesekan sudah tak berarti.
Hal itu mempertimbangkan fakta bahwa hampir seluruh Eropa dan Amerika Utara mendukung Ukraina.
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.