Momen Presidensi Digital Jadi Kesempatan Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi

KOMPAS.TV - Teknologi informasi yang kian pesat, memicu perkembangan berbagai aspek pembangunan, termasuk ekonomi digital.

Tingginya potensi perekonomian Indonesia di sektor digital, sejalan dengan salah satu prioritas G20,  yakni transformasi digital yang dibahas dalam kelompok kerja ekonomi digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika menyebut, target pemerintah di 2030 adalah 18% dari GDP di 2030 sebagai kontribusi dari ekonomi digital.

Pendampingan terus dilakukan, termasuk pada 70.000 dari 64 juta pelaku UMKM di Indonesia.

Momen presidensi digital juga diklaim jadi kesempatan pemulihan ekonomi setelah pandemi.

Baca Juga: Tuntaskan Tragedi Trisakti 98: KSP Sebut Lewat Mekanisme Non Yudisial, BEM Minta Jalur Hukum!

Menteri Investasi Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia menyebut berbagai investasi mulai masuk salah satunya di Solo, Jawa Tengah yang tengah dirancang menjadi Solo Techno Park.

Namun situasi global saat ini jadi tantangan semua negara, termasuk Indonesia untuk menahan dampak inflasi dan resesi perekonomian.

Presiden Jokowi meminta para menteri fokus mengatasi dampak ini, utamanya pada harga kebutuhan pokok.

Pada 2021, ekonomi digital Indonesia menjadi yang tertinggi di kawasan ASEAN.

Pencapaian ini ditopang sektor Ecommerce sebanyak Rp 7,1 miliar transaksi.