JAKARTA, KOMPAS.TV – Percepatan pendistribusian bantuan untuk operasi kemanusiaan khususnya saat bencana alam membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Untuk menyokong hal tersebut Palang Merah Indonesia (PMI) dan PT Pos Indonesia memperkuat komitmen kerja sama dalam distribusi bantuan kemanusiaan ke seluruh wilayah tanah air. Bantuan-bantuan berupa logistik maupun bantuan langsung tunai saat bencana ini nantinya akan disokong jejaring PT Pos seluruh Indonesia.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PMI Sudirman Said mengatakan, pendistribusian yang cepat serta tepat sangat dibutuhkan dalam setiap operasi kemanusiaan. Pelibatan PT Pos dalam berbagai aksi kemanusiaan ini dinilai Sudirman sangat strategis. Pasalnya, PT Pos Indonesia memiliki jaringan serta pelayanan yang telah teruji.
Dalam sambutannya, Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rocmad Djoemadi menceritakan sejarah panjang entitas Pos dan palang merah.
“Pos dan Palang Merah punya latar belakang yang sama. Ketika masa perang di belahan dunia lainnya, dua institusi ini ada aturan untuk tidak boleh dibunuh,”tutur Faizal.
Faizal menambahkan bahwa Pos dan PMI juga bahu membahu dalam kondisi bencana, selain ketika situasi perang. Sejarah panjang kerja Pos Indonesia dan PMI akan lebih dikuatkan secara legal dengan penandatangan kerjasama (MoU).
Kerja sama ini, diharapkan dapat meningkatkan jangkauan serta kecepatan layanan kemanusiaan PMI. "Sebelum adanya kerja sama ini, sebelumnya juga PT Pos Indonesia sering dilibatkan dalam distribusi bantuan non-tunai, semoga setelah kerja sama ini semakin memperkuat pelayanan PMI," kata Sudirman Said usai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Ruang Rapat Utama PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan.
Penyaluran bantuan non-tunai melalui PT Pos disebut Sudirman lebih memartabatkan penerima bantuan. Penerima dapat lebih leluasa memanfaatkan bantuan tersebut sesuai kebutuhan.
"PMI akan terus melakukan upaya distribusi Bantuan kepada masyarakat terdampak Bencana dengan cara yang lebih bermartabat melalui Bantuan Non Tunai sebagai upaya mendukung pemerintah Indonesia melalui berbagai dukungan mitra gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC)," jelas Said.
Penandatanganan perjanjian kerjasama yang dilakukan PMI dan PT Pos Indonesia dilakukan oleh Sekretaris Jendral PMI Sudirman Said bersama Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal R Djoemadi. Turut menandatangani MoU juga Direktur Bisnis Jaringan dan Layanan Keuangan PT Pos Indonesia Charles Sitorus dan Kepala Markas PMI, Abdul Aziz, dengan disaksikan Kepala Delegasi Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC).
Head of Delegation Country Cluster Delegation for Indonesia, Timor-Leste and Representative to ASEAN, Jakarta IFRC / Redcross, Jan Gelfand menegaskan bahwa bantuan tunai lebih efektif dan berguna dan tepat untuk dilakukan dalam situasi darurat atau bencana alam. Untuk itu kata dia, PMI akan tepat jika memilih menyalurkan bantuan dalam bentuk tunai, pasalnya juga saat ini bukan pendonor yang menentukan bentuk bantuan tapi penerima bantuan yang menentukan karena mereka lebih tahu kebutuhan prioritas mereka sendiri.
Sementara itu, keterlibatan PT Pos Indonesia dalam operasi kemanusiaan PMI di antaranya yakni distribusi bantuan non-tunai ke penyintas tsunami selat sunda, bantuan non-tunai ke penyintas gempa Sulawesi Barat, serta penyaluran bantuan non-tunai ke masyarakat terdampak Covid-19 di DKI, Banten, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, dan Sulsel. Sebagai perusahaan yang telah berpengalaman dalam distribusi logistik dan bantuan, PT Pos Indonesia sendiri dipercaya pemerintah dalam penyaluran bantuan sejumlah program pemerintah.
"Kemudahan penggunaan weselpos, jaringan operasional yang tersebar, serta pengalaman penyaluran dana untuk program-program pemerintah di hampir seluruh Indonesia adalah beberapa keunggulan PT Pos Persero yang sudah terbukti," kata Faizal R Djoemadi, Direktur Utama PT Pos Indonesia (persero).
Faizal menambahkan perjanjian kerangka kerja ini akan mempersingkat birokrasi dan prosedur serta waktu untuk pengurusan dokumen kontrak dan lainnya. Hal tersebut lantaran biaya layanan yang tetap, jelasnya koresponden dari kedua belah pihak, serta adanya kepastian prosedur pengiriman uang ke PT Pos untuk disampaikan ke masyarakat melalui layanan weselpos.
"Saat ini memang masih terfokus untuk masyarakat terdampak bencana, tapi ke depan akan juga bisa dimanfaatkan untuk sektor-sektor lainnya termasuk fasilitas air dan Sanitasi, penampungan (shelter), dan pemberdayaan ekonomi," pungkas Faizal.
Sekretaris Jenderal PMI, Sudirman Said bersama Direktur Utama PT Pos Indonesia, Faizal R Djoemadi disaksikan Kepala Delegasi Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC) Jan Gelfand saat penandatanganan kerjasama di Gedung Markas PMI Pusat, Jakarta, Kamis (18/5/2022).
PMI dan PT Pos Indonesia menjalin kerja sama dalam distribusi bantuan kemanusiaan tunai dan logistik yang disokong jejaring PT Pos Indonesia di seluruh Indonesia.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.