JEMBER, KOMPAS.TV - Merebaknya penyakit mulut dan kuku ternyata tidak berpengaruh pada kalangan peternak sapi perah di Jember Jawa Timur. Produksi dan permintaan susu masih normal seperti biasanya. Namun peternak meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi penularan virus PMK.
Salah satu peternakan sapi perah yang tidak terpengaruh dengan wabah PMK adalah peternakan sapi perah best cow farm yang ada di Kecamatan Ajung Kabupaten Jember.
Para pekerja terlihat sibuk merawat sapi dengan cara memandikannya, memberi pakan dan membersihkan kandang.
Sapi terlihat sehat dan lahap menyantap pakan, yang mengandung nutrisi bergizi, seperti paduan rumput gajah, ampas tahu dan limbah kulit kedelai.
Baca Juga: Bupati Lumajang Meminta Peternak Tak Menjual Sapi Sakit
Merebaknya virus PMK di sejumlah wilayah seakan tak berpengaruh pada peternak sapi perah. Produksi dan permintaan susu normal seperti biasa.
Peternakan itu dapat menghasilkan 200 hingga 250 liter susu per hari untuk memenuhi kebutuhan konsumen di jember dan sekitarnya.
Meski belum terdampak, namun peternak sudah meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi virus penyakit mulut dan kuku. Salah satunya dengan menjaga kondisi kandang tetap bersih dan memberlakukan protokol kesehatan sesuai standar peternakan sapi perah.
#SapiPerah #SusuSapi #PenyakitMulutKuku
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.