JAKARTA, KOMPAS. TV – Seorang tersangka dugaan tindak pidana terorisme pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyerahkan diri ke polisi di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, pada Rabu 18 Mei 2022.
Informasi ini disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, di Jakarta, Kamis (18/5/2022).
Tersangka berinisial MRW, jenis kelamin laki-laki berusia 22 tahun itu merupakan warga Desa Bega, Kecamatan Poso Pesisir.
Baca Juga: Polisi Temukan 10 Senpi dan Ratusan Peluru Saat Tangkap 24 Tersangka Teroris MIT
Dia menyerahkan diri di Desa Bahoea Reko, Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali.
"Telah menyerahkan diri satu orang tersangka, waktu penyerahan diri Rabu tanggal 18 Mei pukul 09.30 WIB," kata Ramadhan.
Ramadhan menyebutkan keterlibatan tersangka adalah pernah melakukan sumpah setia atau baiat kepada ami Negara Islam dan Suriah (ISIS).
"Tersangka melakukan idad (latihan fisik) sebanyak dua kali dan baiat kepada Amir ISIS," kata Ramadhan.
Baca Juga: Usaha Polisi Tangkap 24 yang akan Direkrut Menjadi Teroris Simpatisan ISIS
Diberitakan Kompas TV sebelumnya, Mabes Polri mengungkap 24 terduga teroris jaringan MIT Poso yang ditangkap secara serempak pada Sabtu (14/5) lalu, mengucap sumpah setia atau baiat kepada pimpinan baru ISIS, Abu Hasan al-Hashemi al-Qurashi.
Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan mereka berbaiat dengan membaca teks yang dikirim oleh seseorang dengan inisial H melalui grup aplikasi pesan.
"Jadi memberikan pernyataan atau baiat mereka dengan membaca teks dan dikirim melalui grup WA," ujarnya.
Ahmad menyebut para teroris melakukan baiat mandiri. Mereka membuat video dengan membaca teks, lalu dikirim melalui grup WhatsApp.
Baca Juga: Ucap Sumpah Setia pada ISIS, Densus 88 Tangkap 24 Teroris Jaringan MIT di Tiga Lokasi Berbeda!
"Jadi begini ya, pengakuan itu di grup WA gitu, disampaikan kemudian masing-masing melakukan mandiri. Jadi dia melakukan baiat, kemudian dikirim. Iya (pakai video), ya mungkin dia lebih silent kan, gitu," katanya.
Ramadahan menjelaskan, selain itu para tersangka teroris juga melakukan pelatihan-pelatihan di Ampana, Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah. Pelatihan tersebut disebut i'dad.
"Kemudian mereka juga turut melakukan kegiatan i'dad di daerah Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una, Provinsi Sulawesi Tengah," katanya.
Adapun 24 orang yang ditangkap adalah, MIR, BSS, ETO, MB, IS, FM, TT, SH, H, AWS, DRM, TL, AMW, MN, EA, DM, S, RK, LY, RK, ISR, MAM, K, dan FS.
Mereka ditangkap di tiga wilayah yang berbeda, yakni Sulawesi Tengah (Sulteng), Bekasi, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur.
"Dua puluh dua (ditangkap) di Sulawesi Tengah, 1 Bekasi, dan 1 Kalimantan Timur. Penangkapan dilakukan hari Sabtu, tanggal 14 Mei 2022," kata Ramadhan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.