KOMPAS.TV, LAMPUNG – Antisipasi kecurangan, Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Universitas Lampung (Unila) gunakan alat pendeteksi logam (metal detector) bagi peserta Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK).
Pada pelaksanaannya, ratusan peserta calon mahasiswa baru Universitas Lampung yang hendak melaksanakan UTBK akan melewati sejumlah tahapan.
Sebelum masuk ke ruang tes, setiap peserta wajib memindai Aplikasi Peduli Lindungi, untuk memastikan tidak terpapar Covid-19.
Baca Juga: Unila Kukuhkan Sekretaris Mahkamah Agung sebagai Guru Besar
Kemudian, guna mengantisipasi kecurangan dengan menggunakan ponsel genggam saat mengerjakan soal, maka peserta calon mahasiswa baru juga harus melewati pemeriksaan barang bawaan menggunakan alat pendeteksi logam.
M Komarudin selaku Humas Pengelola PMB Unila menjelaskan, total ada sebanyak 15.900 peserta calon mahasiswa baru yang dibagi menjadi dua gelombang pelaksanaan UTBK Unila.
Untuk gelombang pertama dilaksanakan sejak 17 hingga 23 mei 2022. Sedangkan, gelombang kedua digelar pada 28 Mei hingga 2 Juni 2022.
“Kalau ternyata diindikasi ada bahan metalnya, maka kita lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Untuk memastikan yang bersangkutan tidak membawa, contoh kamera, alat komunikasi yang berakibat pada kecurangan,” jelasnya.
Baca Juga: Minimalisir Kekerasan Seksual, Unila Keluarkan Aturan Baru Bimbingan Skripsi
Tak hanya membagi pelaksanakaan tes, panitia juga membatasi jumlah peserta di setiap ruangan dengan kapasitas 50 persen dan memberi jarak yang cukup antarpeserta. Hal tersebut dilakukan guna menghindari temuan klaster Covid-19.
#utbk2022 #pmbunila #covid-19
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.