BANJAR, KOMPAS.TV - Pengawasan dan pemeriksaan hewan ternak khususnya sapi di wilayah Kabupaten Banjar, gencar dilakukan Dinas Pertanian setempat.
Hal ini pasca mewabahnya penyakit mulut dan kuku atau PMK pada sapi di Jawa Timur.
Baca Juga: BIAN Resmi Dimulai, Targetkan 90% Anak di Banjarmasin Diimunisasi Measles-Rubela
Meski dalam tiga hari terakhir melakukan penyisiran di sejumlah peternak dan pengepul belum ditemukan adanya sapi di Kabupaten Banjar yang terindikasi penyakit menular pada hewan seperti sapi, kerbau dan kambing tersebut.
Selain pengawasan dan pemeriksaan hewan ternak, sapi dari luar khususnya Jawa Timur untuk sementara waktu dilarang masuk di wilayah Kabupaten Banjar.
"Rencana kita menyisir lagi peternak di Martapura, paling tidak sosialisasi dulu," ujar Kabid Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Lulu Vilarvardi.
Baca Juga: Cegah Wabah PMK, Balai Karantina Pertanian Banjarmasin Setop Sementara Suplai Sapi dari Jawa Timur
PMK dapat dikenali dengan adanya luka seperti sariawan di rongga mulut dan sela kuku hewan.
Tingkat penularan wabah hewan ini dapat mencapai 90 hingga 100% dan terbaru mulai ditemukan di beberapa daerah di Jawa Timur, setelah 36 tahun Indonesia terbebas dari penyakit ini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.