MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia kembali menuding Amerika Serikat (AS) punya jaringan 400 fasilitas laboratorium biologi tertutup di seluruh dunia.
Alexander Venediktov, Wakil Sekretaris Dewan Keamanan Federasi Rusia seperti dilansir RIA Novosti, Rabu (18/5/2022) menyebut ratusan fasilitas laboratorium biologi itu berada dalam lokasi fasilitas dan zona munculnya ancaman epidemi baru ternyata berdekatan.
"Semua penelitian Hitler di bidang obat-obatan dan senjata biologi jatuh ke tangan Amerika. Hari ini kita melihat mereka sekali lagi bekerja melawan seluruh umat manusia," tutur Venediktov.
Pertama-tama, laboratorium biologi AS yang tertutup (militer dan sipil) ) dibuat di seluruh dunia. Menurut perkiraan kami, jaringan ini mencakup lebih dari 400 obyek," kata Venediktov pada pertemuan dengan duta besar asing di Moskow, Rabu.
"Ada sejumlah kebetulan mencurigakan yang ditemukan ketika dua peta ditumpangkan; lokasi laboratorium biologi tertutup Amerika Serikat dan zona ancaman epidemi baru yang kami identifikasi," tambah Venediktov.
Venediktov mengingatkan, menurut Konvensi PBB, tidak ada negara yang berhak membuat dan menyimpan senjata biologi.
Baca Juga: Jaringan Laboratorium Biologi Ukraina di Bawah Kendali Pentagon Diungkap Rusia, Lalu Saling Tuding
“Pada saat yang sama, Amerika Serikat sejak itu mengeluarkan sejumlah legislasi atau aturan, seolah-olah melepaskan tanggung jawab apa pun dari Washington. Misalnya, Undang-Undang Patriot, yang diadopsi pada tahun 2001, membatalkan pembatasan penanganan patogen jika pekerjaan tersebut diizinkan oleh pemerintah,” tandasnya.
Juga, ada Strategi Nasional untuk Memerangi Ancaman Biologi, yang disetujui pada 2009 oleh Presiden AS Barack Obama, tambah wakil sekretaris Dewan Keamanan Rusia.
“Strategi ini memperkuat penolakan AS untuk memeriksa pemenuhan kewajiban di bawah Konvensi PBB,” jelas Venediktov.
“Karena eksperimen biologis dan bakteriologis selalu berbahaya, orang Amerika lebih suka siapa pun selain warga AS yang menderita bila ada kebocoran (patogen),” kata Venediktov.
Oleh karena itu menurut Venediktov, Amerika Serkat membuat laboratorium untuk studi dan modifikasi patogen yang sangat berbahaya di negara-negara yang mereka tidak kasihani.
"Dan yang siap, seperti Ukraina, untuk sepenuhnya membuka kompleks ilmiah dan teknisnya, sebagai tanda dari apa yang disebut komitmen terhadap nilai-nilai NATO."
Adapun RIA Novosti belum melaporkan tanggapan Amerika Serikat atas tudingan terbaru dari Rusia ini
Sumber : RIA Novosti
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.