SPANYOL, KOMPAS.TV - Pemerintah Spanyol merencanakan penerapan kebijakan cuti menstruasi atau haid bagi karyawan perempuan selama tiga hari dalam sebulan.
Lama cuti bahkan bisa diperpanjang dengan kondisi tertentu.
Kebijakan tersebut tertuang dalam rancangan undang-undang yang masih akan dikaji.
Jika berhasil dan lolos menjadi undang-undang, Spanyol akan menjadi negara pertama di Eropa yang menerapkan kebijakan ini secara sah.
Baca Juga: Rencana Pemberlakuan Cuti Haid yang Digaji Jadi Perdebatan Politik Panas dan Sengit di Spanyol
Dalam draf rancangan undang-undang tersebut, cuti haid 3 hari ini diberikan dengan syarat menyertakan surat keterangan dokter, yang menyatakan bahwa karyawan atau pasien menderita sakit dan mengganggu berjalannya kegiatan sehari-hari.
Menurut serikat Dokter Kandungan di Spanyol, satu pertiga perempuan di Spanyol menderita dismenore saat menstruasi. Yakni rasa nyeri dan kram luar biasa yang dirasakan ketika menstruasi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.