WASHINGTON, KOMPAS.TV - Angkatan Udara Amerika Serikat hari Senin (16/5/2022) mengumumkan mereka berhasil melakukan uji coba senjata hipersonik, yang terbang lima kali kecepatan suara dan diluncurkan dari B-52H Stratofortress. Angkatan Udara AS berhasil melepaskan AGM- 183A Air-launched Rapid Response Weapon, atau ARRW, di lepas pantai California Selatan seperti laporan Straits Times, Selasa, (17/5/2022)
Angkatan Udara AS mengatakan uji coba peluncuran rudal hipersonik itu dilakukan hari Sabtu, (14/5/2022).
"Setelah dilepaskan dari pesawat, booster ARRW menyala dan terbakar selama durasi yang diharapkan, mencapai kecepatan hipersonik lima kali lebih besar dari kecepatan suara," kata mereka.
“Ini adalah pencapaian besar oleh tim ARRW, untuk perusahaan senjata, dan Angkatan Udara kami,” kata Brigadir Jenderal Heath Collins, Pejabat Eksekutif Program Angkatan Udara untuk Senjata.
Baca Juga: Tak Mau Kalah dari Rusia dan China, Amerika Serikat Genjot Pengembangan Rudal Hipersonik
Skuadron Uji Penerbangan ke-419 dan Pasukan Uji Gabungan Pembom Kekuatan Global, atau GPB CTF, keduanya di Pangkalan Angkatan Udara Edwards, California, melaksanakan tes tersebut.
"Tim penguji memastikan kami melaksanakan tes ini dengan sempurna," kata Letnan Kolonel Michael Jungquist, komandan FLTS ke-419 dan direktur GPB CTF. "Tim kami yang sangat terampil membuat sejarah pada senjata hipersonik pertama yang diluncurkan dari udara ini. Kami melakukan segala yang kami bisa untuk membawa senjata pengubah permainan ini ke jet-jet tempur sesegera mungkin."
ARRW dirancang untuk memungkinkan AS meledakkan target tetap, bernilai tinggi, peka waktu yang berisiko, di lingkungan yang diperebutkan dari jarak yang tidak dekat. Ini juga akan memperluas kemampuan serangan presisi dengan memungkinkan serangan respons cepat terhadap target darat yang dijaga ketat.
Amerika Serikat tidak sendirian dalam mengembangkan senjata hipersonik, yang kecepatan dan kemampuan manuvernya membuat mereka sulit dilacak dan dicegat.
Rusia telah menembakkan rudal hipersonik ke sasaran di Ukraina dan China telah menguji senjata hipersonik, kata pejabat militer AS. Kementerian luar negeri China membantah pada Oktober bahwa pihaknya telah melakukan uji coba senjata.
Sumber : Kompas TV/Straits Times/US Air Force
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.