JAKARTA, KOMPAS.TV- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil atau yang biasa disapa Kang Emil, mengunjungi Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PAN Zulkifli Hasan,
Minggu (15/5/2022).
Pertemuan para tokoh politik ini hanya berselang beberapa hari setelah terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu yang dimotori oleh Partai Golkar, PAN dan PPP.
"Malam hari ini menerima kunjungan silaturahmi dari Gubernur Jawa Barat, Pak Ridwan Kamil dan pertemuan ini memang sudah beberapa hari lalu sudah direncanakan. Terutama dalam rangka situasi Lebaran, dan kebetulan dengan Pak Emil ini kita sudah beberapa kali rapat duluan daripada Lebarannya,” ujar Airlangga ditemui di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (15/5/2022).
Senada dengan Airlangga, Emil juga tidak menyebut-nyebut urusan politik atau pencapresan. "Agendanya silaturahmi setelah lebaran, diskusi dan membahas berbagai hal. Alhamdulillah selalu akrab dan seru berdiskusi dengan Bang Zul," katanya.
Emil adalah satu-satunya sosok yang sudah deklarasi akan maju dalam kontestasi Pilpres 2024, meski dia tidak memiliki partai.
Baca Juga: Ridwan Kamil Temui Airlangga, Wasekjen PAN: Koalisi Buka Peluang Siapa Saja Bisa Maju Capres!
Terbaru, dia sampaikan dalam kegiatan Halal Bihalal Lebaran 2022 bersama komunitas relawan pendukungnya di Bandung, Senin (16/5/2022). "Niat menjadi pemimpin bukan mencari nafkah, tapi ingin membawa perubahan," katanya.
Menurut pengamat politik dari Charta Politika Yunarto Widjaya, Emil punya kelebihan dengan menyatakan sikapnya tersebut ketika sosok lain justeru masih malu-malu kucing. "Yang lain seperti seperti Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masih malu-malu," katanya dalam program Sapa Malam di KOMPAS TV, Senin malam (16/5/2022).
Selain karena sosoknya, Emil juga bisa disebut menjadi gambaran sebuah provinsi dengan jumlah populasi terbesar, termasuk dari sisi jumlah pemilih. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat menyebut bahwa pada 2020 populasi Jabar mencapai 49,9 juta jiwa.
Dari jumlah tersebut, ada 27,48 juta yang ikut mencoblos pada 2019 silam. Ini tercermin dari suara sah pada Pilpres 2019 sebanyak 26,82 juta dan tidak sah 648 ribu. Artinya angka partisipasi masyarakat di Tanah Pasundan pada Pilpres 2019 mencapai 82,58 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 33,27 juta jiwa.
Baca Juga: Ridwan Kamil Temui Zulhas dan Airlangga, Sekjen PAN Sebut Koalisi Belum Bahas Capres 2024
Berdasarkan data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU), masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya (golput) pada 2019 di Jabar hanya 5,79 juta jiwa atau 17,42 persen dari total DPT.
Sementara untuk suara sah terdiri atas pemilih yang memilih nomor urut 01 alias Jokowi-Ma’ruf sebanyak 10,75 juta (40,07 persen) suara dan yang memilih nomor urut 02 (Prabowo-Sandi) mencapai 16,08 juta (59,93 persen) suara.
Nah, jumlah populasi dan pemilih yang jumbo ini, bukan mustahil jadi pertimbangan menggaet Kang Emil yang pernah sukses saat jadi Wali Kota Bandung.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.