JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Mei 2022 berada di angka 58,1 persen.
Angka tersebut menurun dibandingkan angka pada survei terakhir yang diadakan pada 20-25 April 2022, yang tercatat sebesar 64,1 persen.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan, faktor utama menurunnya tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi adalah penciptaan lapangan pekerjaan, dan harga-harga kebutuhan pokok yang meningkat.
"Sebelumnya itu yang paling tinggi (faktor ketidakpuasan) seperti zaman Covid sedang merajalela itu adalah Covid. Setelah Covid mulai bisa terkendali, isunya yang dianggap penting dan jadi sumber ketidakpuasan adalah penciptaan lapangan pekerjaan, sekarang adalah harga pokok meningkat," kata Burhanuddin dalam konferensi pers secara virtual, Minggu (15/5/2022).
Adapun dalam hasil survei tersebut tercatat 8 persen responden menyatakan sangat puas dengan kinerja Jokowi. Sementara yang mengatakan cukup puas sebanyak 50,1 persen.
"Yang mengatakan cukup puas (dengan kinerja Jokowi) 50,1 persen. Total 58,1 persen," ujarnya.
Sementara itu, sebanyak 29,1 persen responden menyatakan kurang puas dengan kinerja Jokowi, dan tidak puas sama sekali 6,1 persen.
Baca Juga: Momen Jokowi Ketemu Elon Musk di Space X, Bahas Investasi hingga Elon Janji Bakal ke Indonesia
Dengan demikian, terdapat 35,2 persen publik yang mengatakan tidak puas terhadap kinerja Jokowi.
Sedangkan yang tidak tahu atau tidak menjawab sebanyak 6,7 persen.
Survei Indikator Politik ini melibatkan 1.228 responden yang diambil secara acak melalui proses pembangkitan nomor telepon.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Responden merupakan warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone.
Adapun survei dilakukan pada 5-10 Mei 2022 dengan margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dan asumsi simple random sampling.
Baca Juga: Jokowi: Komitmen Negara Maju untuk Implementasi Isu Pembiayaan Iklim Sangat Rendah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.