Kompas TV nasional berita utama

Waspada Wabah PMK, Menteri Pertanian Imbau Masyarakat Tak Konsumsi Daging Bagian Ini

Kompas.tv - 15 Mei 2022, 15:53 WIB
waspada-wabah-pmk-menteri-pertanian-imbau-masyarakat-tak-konsumsi-daging-bagian-ini
Ilustrasi daging sapi di pasar tradisional. Saat ini, wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) tengah merebak di sejumlah daerah. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta masyarakat untuk tidak mengonsumsi daging sapi bagian tertentu. (Sumber: Tribunnews.com/Irwan Rismawan)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta masyarakat tetap tenang dalam menghadapi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak seperti sapi belakangan ini.

Syahrul juga mengimbau masyarakat untuk terus waspada terhadap wabah PMK, kendati manusia tak dapat tertular. Salah satu caranya, dengan lebih selektif dalam mengonsumsi bagian-bagian daging sapi.

"Dagingnya masih bisa dikonsumsi oleh manusia, masih aman dimakan. Tapi yang tidak boleh hanya (daging) di tempat yang langsung terkena PMK," kata Menteri Pertanian dalam keterangan persnya, Sabtu (14/5/2022).

Baca Juga: Antisipasi Penyebaran Wabah PMK pada Ternak saat Iduladha, Ini Upaya Kepolisian

Adapun bagian daging ternak khususnya sapi yang berpotensi besar terpapar virus PMK adalah kepala, kaki, dan jeroan atau organ dalam.

"Misalnya kaki yang harus diamputasi dulu, jeroan enggak boleh, mulut meliputi bibir hingga lidah. Itu (bagian) yang memang tidak direkomendasi," sebut Syahrul.

Hingga saat ini, Jawa Timur masih menjadi provinsi dengan wabah PMK yang mengkhawatirkan karena terdapat ribuan ternak telah terjangkit.

Mengingat penularannya yang begitu cepat dari satu hewan ke hewan lain. Penularan berpotensi terjadi terutama di tempat yang sejuk dan lembab seperti di kandang ternak.

Baca Juga: Wabah PMK Hewan Ternak Disebut Tak Menular ke Manusia, Ini Sebabnya




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x