SOLO, KOMPAS.TV – Kementerian Kesehatan menerangkan bahwa orang yang dinyatakan sembuh dari hepatitis akut dapat tertular kembali.
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril dalam hal ini menjelaskan, penyakit hepatitis akut yang saat ini terjadi bisa disembuhkan. Meski demikian, pasien bisa kembali tertular apabila terjadi kontak.
Baca Juga: PTM Sudah Dimulai, Epidemiolog Jelaskan Tips Cegah Hepatitis Akut pada Anak
“Pasien yang dinyatakan sembuh tidak ada gejala-gejala yang menetap atau menjadi tambah berat. Tetapi kemungkinan dia untuk kena lagi bisa terjadi apabila kontak lagi dengan pasien yang juga kena hepatitis akut,” jelasnya dalam paparan perkembangan kasus hepatitis akut pada anak di Indonesia yang dipantau secara virtual, Jumat (13/5/2022).
Adapun, di Indonesia ada 7 pasien yang meninggal dari 18 kasus dengan gejala hepatitis akut. Dari kasus yang meninggal, hanya 1 yang dinyatakan secara pasti karena hepatitis akut atau probable.
Sebaran kasus pasien hepatitis tersebut antara lain ada di Sumatera Selatan (1 orang), Sumatera Barat (1 orang), Kep. Babel (1 orang), Kalimantan Timur (1 orang), Jawa Barat (1 orang), Jawa Timur (1 orang), dan DKI Jakarta (12 orang).
Baca Juga: Cegah Hepatitis Misterius, Kenali Gejalanya
Gejala yang dialami pasien-pasien tersebut paling tinggi yaitu, demam, mual, muntah, hilang nafsu makan, diare akut, malaise atau lesu, nyeri bagian perut, arthralgia atau nyeri sendi, sklera atau menjadi kuning, gatal, urine seperti teh, perubahan warna feses, dan sesak nafas.
Untuk itu, Syahril mengimbau agar masyarakat dapat melakukan pencegahan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit hepatitis akut ini.
Hal yang bisa dilakukan di antaranya, rutin cuci tangan dengan sabun, pastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan dengan orang lain, hindari kontak dengan orang sakit, menjaga kebersihan rumah dan lingkungan.
Selanjutnya yang tak kalah penting yaitu, kurangi mobilitas, gunakan masker saat bepergian, jaga jarak, hindari kerumunan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.