JAKARTA, KOMPAS. TV – Kabar munculnya hepatitis akut yang menimpa anak-anak telah menimbulkan kekhawatiran besar bagi para orang tua saat pembelajara pertemuan tatap muka (PTM) 100 persen mulai berlaku. Apalagi, setelah tercatat di sejumlah negara, kini Kementerian Kesehatan RI juga menyebut kasus hepatitis akut telah muncul di Indonesia.
Namun kabar soal hepatitis akut ini tidak perlu sampai membuat panik orang tua. Hal yang tetap perlu dilakukan adalah melakukan langkah-langkah pencegahan agar anak terhindar dari potensi terserang hepatitis akut.
Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan sejumlah tips atau langkah-langkah untuk mencegah hepatitis akut.
Baca Juga: Antisipasi Penularan Hepatitis saat PTM di Jakarta, Pihak Sekolah Wajibkan Siswa Bawa Bekal!
Dia mengatakan penyebab, etiologi dan informasi-informasi mengenai hepatitis akut memang belum jelas betul. Namun pada prinsipnya pencegahan hepatitis akut sama saja dengan langkah-langkah untuk mencegah penyakit apapun, khususnya penyakit menular.
“Tentu jelas, pencegahan atau tipsnya tetap. Namanya penyakit apapun khususnya penyakit menular, kebersihan diri, lingkungan dan keluarga menjadi sangat penting,” ujarnya, Kamis (13/5/2022).
Karena kasus hepatitis akut menyerang anak-anak, maka menurut Dicy Budiman yang terpenting orang tua harus memerhatikan kebersihan diri anak dan juga lingkungan tempat aktivitasnya.
Baca Juga: Aturan SKB 4 Menteri Terbaru: PTM 100 Persen hingga Kantin Boleh Buka
Pencegahan tersebut menyangkut juga langkah membiasakan diri untuk selalu mencuci tangan dan menggunakan masker.
Selain itu Dicky mengatakan orang tua harus memerhatikan makanan anak. Bila perlu, anak dibekali makanan dari rumah sehingga kebersihannya lebih terjamin.
Hal lain adalah dengan menjaga kebersihan udara dengan memerhatikan ventilasi dan sirkulasi udara.
Orang tua juga harus menjaga kebersihan tempat berkativitas anak seperti lantai di rumah atau di permukaan apapun tempat anak bermain.
Baca Juga: Pasca Libur Lebaran, Seluruh Sekolah di Jakarta Mulai PTM Kapasitas 100 Persen
“Menjadi sangat penting karena anak ini ada yang belum bisa jalan, main di lantai. Artinya kebersihan dari komponen rumah, sekolah tempat mereka beraktivitas, harus diperhatikan,” ujarnya.
Dia mengatakan pada prinsipnya PTM tetap bisa berlaku, asalkan langkah-langkah pencegahan bisa dilakukan dengan baik dan disiplin.
“PTM masih bisa dilakukan dengan penguatan prokes,” tuturnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.