KOMPAS.TV, LAMPUNG – Jiwa kreatif yang dimiliki oleh Muhammad Thoyib, warga Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan mampu mengubah dan memanfaatkan limbah kayu menjadi bahan utama pembuatan aquascape.
Aquascape sendiri merupakan seni mengatur tanaman hias dengan memadukan berbagai objek, seperti air, batu karang hingga kayu dalam sebuah akuarium.
Untuk menghias akuarium, dirinya biasa memanfaatkan akar kayu mangrove dan andalas. Lalu, akar kayu tersebut dibersihkan dan dirangkai di dalam akuarium bersama dengan bahan lainnya, seperti pasir, rumput serta tanaman.
Baca Juga: Helper Pekerja Paruh Waktu Jadi Pengurai Kemacetan Pelabuhan
Usaha yang telah ia geluti selama 7 tahun lamanya ini, optimis ia lakoni dan mampu bertahan dalam jangka panjang.
“Kebetulan saya memang bergerak di dunia seni. Nah, saya melihat kayu limbah laut ini sangat berpotensi untuk dijadikan usaha. Kebetulan saya bertemu dengan komunitas aquascape,” kata Thoyib.
Usaha aquascape miliknya ini semakin diminati masyarakat, terlebih sejak pandemi dan masyarakat disarankan untuk bekerja dari rumah.
Hal tersebut karena ketika melihat indahnya akuarium yang telah dihias dapat memberikan rileksasi dan mengurangi kepenatan usai beraktivitas.
“Kalau ada aquascape ini jadi lebih fresh, bisa meningkatkan mood untuk mengerjakan aktivitas yang padat,” Rama pembeli aquascape.
Baca Juga: Kisah Kuli Panggul Tua Mengais Rezeki di Bakauheni
Untuk pengerjaan satu buah akuarium, biasa memakan waktu 5 jam hingga satu minggu sesuai pesanan dan dibandrol mulai dari harga 500 ribu hingga puluhan juta rupiah.
#aquariumscape #senimenghiasaquarium #usahahiasakuarium
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.