KABUL, KOMPAS.TV - Sekelompok perempuan yang mengatasnamakan diri Asosiasi Pergerakan Perempuan Afghanistan menggelar demonstrasi di Kabul, Selasa (10/5/2022).
Demonstran menentang kebijakan Taliban yang mewajibkan perempuan memakai burqa atau pakaian yang menutupi ujung kepala hingga ujung kaki.
Taliban menerbitkan kebijakan tersebut sejak pekan lalu. Dalam kebijakan itu, perempuan yang tidak terlalu tua hanya boleh memperlihatkan mata.
Selain itu, kebijakan tersebut menyerukan bahwa perempuan hanya boleh bepergian jika ada keperluan.
Baca Juga: Taliban Wajibkan Perempuan Afghanistan Pakai Burqa di Tempat Umum, Hanya Boleh Perlihatkan Mata
Wali laki-laki pun bisa dikenai hukuman mulai pemanggilan hingga penjara jika perempuan yang menjadi tanggung jawabnya melanggar aturan berbusana Taliban.
Kelompok perempuan yang berdemonstrasi dengan meneriakkan seruan “stop kekerasan terhadap perempuan, stop kekejaman terhadap perempuan” dan “burqa bukanlah hijab kami.”
Kewajiban burqa oleh Taliban mengingatkan kepada era represif Taliban ketika memerintah Afghanistan pada 1996-2001.
Sejak mendepak pemerintahan Ashraf Ghani pada Agustus 2021 lalu, Taliban sendiri telah berjanji akan menggelar pemerintahan yang “inklusif”.
Baca Juga: Kelaparan Ancam Perayaan Idul Fitri di Afghanistan, Warga: Ramadan Terburuk dalam Hidup
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.