JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Kesehatan atau Kemenkes menyatakan pasien meninggal dunia akibat hepatitis akut dilaporkan bertambah dua orang.
Dengan demikian, maka jumlah pasien meninggal akibat penyakit tersebut bertambah dari sebelumnya tiga orang menjadi lima orang.
Baca Juga: Kemenkes: Orang Dewasa Bisa Tertular Virus Hepatitis Akut Berat
Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, 5 pasien yang meninggal dunia itu dilaporkan di DKI Jakarta, Jawa Timur dan Sumatera Barat.
"5 orang meninggal dunia di DKI Jakarta, Jawa Timur dan Sumatera Barat," kata Nadia dikutip dari Kompas.com pada Selasa (10/5/2022).
Selain itu, kata dia, sebanyak 15 kasus hepatitis akut terdeteksi di 5 provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat dan Bangka Belitung.
Menurut Nadia, hingga saat ini beberapa pasien yang mayoritas berusia 1 sampai 6 tahun tersebut masih dalam perawatan medis.
Baca Juga: Kemenkes: Kematian akibat Hepatitis Akut Berat Sebanyak 1 dari 230 Kasus, Kesembuhan 90 Persen
"11 orang DKI Jakarta, Sumatera Barat 1, Jawa Timur 1, Bangka Belitung 1 dan Jawa Barat 1," ujar Nadia.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan terdapat 15 kasus hepatitis akut di Indonesia hingga Senin (9/5/2022).
Budi mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan surat edaran yang ditujukan kepada semua rumah sakit dan dinas kesehatan untuk melakukan pengawasan surveilans terkait kasus tersebut per 27 April 2022.
Hal itu dilakukan empat hari sesudah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan adanya wabah hepatitis akut tersebut di Eropa pada 23 April 2022.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.