JAKARTA, KOMPAS.TV – Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebut orang dewasa bisa saja tertular virus hepatitis akut berat misterius.
Nadia mengatakan, hingga saat ini kasus penyakit hepatitis akut berat hanya dilaporkan terjadi pada anak dengan usia satu bulan hingga 16 tahun.
“Sampai saat ini karena yang dilaporkan adalah pada rentang usia satu bulan sampai 16 tahun maka kita lihat bahwa potensi penularan pada orang dewasa belum ada,” tuturnya dalam Indonesia Update Kompas TV, Selasa (10/5/2022).
“Tetapi tidak menutup kemungkinan orang dewasa pun bisa terjangkit virus hepatitis akut berat ini,” lanjutnya.
Nadia menurutkan, saat ini di Indonesia sudah terdeteksi 15 kasus suspek hepatitis akut berat.
Yang dimaksud dengan suspek hepatitis akut berat, lanjut Nadia, adalah kasus tersebut baru diduga berdasarkan gejala klinis yang muncul seperti diare, dan demam.
Baca Juga: Kemenkes Laporkan Ada 15 Kasus Anak Indonesia Diduga Terinfeksi Hepatitis Akut
Selain itu, ada gejala lanjutan berupa penurunan kesadaran yang kemudian membutuhkan perawatan ICU.
Namun, kata dia, untuk memenuhi kriteria seperti yang disampaikan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO), perlu serangkaian pemeriksaan lainnya.
Kelima belas kasus ini terbanyak berada di DKI Jakarta, yaitu 11 kasus. Sisanya, satu kasus di Jawa Barat, satu kasus di Bangka Belitung, satu kasus di Jawa Timur, dan satu kasus lagi di Sumatera Barat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.