BUCHAREST, KOMPAS.TV - Sekjen PBB António Guterres hari Senin, (9/5/2022) saat melawat ke negara non-anggota NATO Moldova mengatakan konsekuensi dari perang Rusia melawan Ukraina yang meningkat “terlalu menakutkan untuk dipikirkan.”
Dia meminta agar perang tersebut tidak melebar ke negara tetangga seperti Moldova, seperti dilaporkan Associated Press, Selasa, (10/5/2022).
Guterres, yang tiba di ibu kota Moldova, Chisinau, hari Senin, mengatakan dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Natalia Gavrilita, bahwa dampak perang Rusia di negara tetangga Ukraina “sangat dalam dan luas jangkauannya.”
Kunjungan Sekjen PBB ke Moldova, salah satu negara termiskin di Eropa, yang berpenduduk sekitar 2,6 juta orang, menyusul serangkaian insiden meresahkan yang mengguncang wilayah Transnistria yang pro-Rusia dan memisahkan diri dari Moldova, yang membuat para pejabat di Chisinau dalam siaga tinggi. .
Pada akhir April, tiga pria meluncurkan granat ke kantor keamanan negara di kawasan itu, dan dua antena siaran ukuran besar jatuh sehari kemudian.
Baca Juga: Bom Rusia Hantam Sekolah di Luhansk, 60 Orang Tewas, PBB Terkejut
Pada hari Jumat, Polisi di Transnistria mengatakan alat peledak dijatuhkan dari pesawat tak berawak meninggalkan kawah sedalam 1 meter di dekat sebuah desa.
“Saya sangat prihatin dengan kelanjutan dan kemungkinan penyebaran perang yang dilancarkan Rusia di Ukraina,” kata Guterres, seraya menambahkan kedaulatan dan integritas teritorial Moldova “tidak boleh terancam atau dirusak.”
Transnistria, sebidang tanah kecil dengan populasi sekitar 470.000 orang, berada di bawah kendali otoritas separatis sejak perang 1992 dengan Moldova.
Rusia menempatkan sekitar 1.500 tentara di wilayah yang memisahkan diri yang berfungsi sebagai penjaga perdamaian. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam insiden tersebut.
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.